Jakarta, SIAR POST – Forum Pemersatu Nasional Republik Indonesia (FPN-RI) harus memperkuat tata kelola organisasi guna memastikan efektivitas dan transparansi dalam menjalankan visi organisasi untuk menguatkan sistem kepemimpinan serta pengelolaan sumber daya organisasi.
M. Heryadi selaku wasekjen DPN FPN menegaskan bahwa tata kelola yang baik adalah kunci bagi keberlangsungan organisasi dan menjaga marwah FPN-RI.
BACA JUGA : Diduga Sampaikan Laporan Palsu Terkait Smelter, Presiden Direktur PT AMNT Akan Dilaporkan ke Mabes Polri
“Organisasi yang besar harus memiliki sistem yang solid. FPN-RI bukan hanya soal perjuangan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola organisasi ini dengan profesional, transparan, dan akuntabel,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).
Struktur Organisasi yang Jelas dan Efektif
FPN-RI harus memiliki struktur organisasi yang jelas, dengan DPN sebagai pusat kendali kebijakan nasional, DPW di tingkat provinsi, DPD di tingkat kabupaten/kota, dan DPC di tingkat kecamatan. Setiap tingkatan memiliki peran strategis dalam menjalankan program kerja dan memperkuat jaringan organisasi di seluruh Indonesia.
“Untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil melalui mekanisme musyawarah dan mufakat, sesuai dengan prinsip demokrasi dan kepentingan nasional,” tambah Heryadi.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Sumber Daya
Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi integritas, FPN-RI harus menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan diaudit secara berkala. Sumber dana organisasi berasal dari anggota, donasi sukarela, serta program kemitraan yang sejalan dengan visi organisasi.
BACA JUGA : Satu Rumah Hangus Terbakar, Polsek Maluk Bersama Tim Rescue PT. AMNT dan Masyarakat Bersinergi Padamkan Api
Penguatan Kaderisasi dan Kapasitas Anggota
Untuk memastikan regenerasi kepemimpinan dan kesinambungan perjuangan, FPN-RI juga harus mengembangkan sistem kaderisasi melalui pelatihan kepemimpinan, pendidikan kebangsaan, dan pembinaan anggota.
“Kaderisasi adalah investasi bagi masa depan organisasi. Untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian kepada bangsa,” ungkap Heryadi.
Dengan tata kelola yang semakin diperkuat, nanti nya FPN-RI bisa berkomitmen untuk menjadi organisasi yang solid, berintegritas, dan terus berkontribusi dalam menjaga persatuan serta pembangunan nasional.***