Pria menyamar jadi wanita saat ditangkap petugas keamanan masjid Islamic Center, Senin (14/4/2025).
Mataram, SIAR POST | Sebuah video di media Sosial Facebook yang disebar oleh akun bernama @Atoel Rizki yang memperlihatkan seorang pria menyamar sebagai perempuan saat melaksanakan salat di Masjid Islamic Center Kota Mataram menjadi viral di media sosial, Senin (14/4/2025).
Dalam rekaman tersebut, pria itu terlihat mengenakan pakaian perempuan lengkap dengan hijab dan cadar, lalu bergabung di saf jamaah wanita.
BACA JUGA : Ketua Forum Pengusaha Lingkar Tambang: Isu Demo di PT AMNT Tidak Mewakili Suara Pengusaha Lokal
Aksi penyamaran ini terungkap setelah beberapa jamaah wanita merasa curiga terhadap gerak-gerik dan postur tubuh pria tersebut.
Setelah dilakukan konfrontasi, identitas asli pria itu terbongkar, dan ia segera diamankan oleh petugas keamanan masjid untuk menghindari keributan lebih lanjut.
Dalam video terlihat pria tersebut kemudian ditangkap oleh petugas keamanan masjid.
Peristiwa ini mengingatkan pada kejadian serupa yang pernah terjadi di Masjid Jannatul Firdaus, Makassar, pada Maret 2024. Seorang Peristiwa ini mengingatkan pada kejadian serupa yang pernah terjadi di Masjid Jannatul Firdaus, Makassar, pada Maret 2024. Seorang pria berinisial MJ (28) menyamar sebagai wanita bercadar dan bergabung di saf perempuan saat salat.
Aksinya terbongkar setelah jamaah wanita curiga karena MJ tidak menjawab salam dan memiliki postur tubuh yang mencurigakan. MJ kemudian diamankan oleh pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA : Warga Dompu Protes Rekrutmen PT STM dan Krisis Air: “Kami Tersisih di Tanah Sendiri”
Pihak pengelola Masjid Islamic Center Mataram belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden terbaru ini.
Namun, kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan jamaah dan masyarakat luas mengenai keamanan dan kenyamanan saat beribadah.
Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik aksi penyamaran ini dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pewarta : Ridho
Redaktur : Feryal
