Gubernur NTB Siapkan Dua RS Tipe B di Sumbawa, Tak Perlu Lagi Rujuk ke Mataram

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal (kanan) Selfi bersama Ketua Asosiasi Media Independen Online (MIO) NTB Feryal Mukmin (kiri) usai hadiri acara Halal Bihalal RKD di Mataram, Minggu (20/4/2025). Dok Istimewa

Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, mengumumkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Pulau Sumbawa.

Pemerintah Provinsi NTB berencana menaikkan status dua rumah sakit di wilayah tersebut—RSUD Manambai Abdul Kadir di Sumbawa dan RSUD Bima—dari Tipe C menjadi Tipe B.

Rencana ini disampaikan langsung oleh Gubernur Iqbal saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Rukun Keluarga Dompu (RKD) di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Minggu (20/4/2025).

BACA JUGA : Baru Sebentar Menjabat, Kapolres Sumbawa Dikabarkan Dimutasi? Ini Kata Polda NTB!

Menurut Miq Iqbal, sapaan akrabnya, keputusan ini diambil setelah mendengar keluhan masyarakat, khususnya mengenai mahalnya biaya pemulangan jenazah dari RSUD Provinsi NTB di Mataram ke kampung halaman mereka di Pulau Sumbawa.

Selain itu, banyak warga juga mengeluhkan jauhnya jarak dan lamanya proses rujukan dari rumah sakit di Sumbawa ke Mataram.

“Alhamdulillah, di pergeseran anggaran kedua tahun ini kita sudah siapkan dana untuk peningkatan dua rumah sakit di Pulau Sumbawa menjadi Tipe B. Ini akan menjadi solusi konkret agar masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh dirujuk ke RSUP NTB di Mataram,” jelas Gubernur.

Ia menambahkan, rumah sakit Tipe B akan mampu menangani berbagai jenis penyakit yang selama ini hanya bisa ditangani di RSUP NTB.

Untuk mendukung peningkatan status tersebut, Pemprov NTB akan melengkapi rumah sakit dengan infrastruktur, fasilitas medis canggih, serta tenaga dokter spesialis.

“Kita siapkan semuanya—jumlah kamar, alat kesehatan, fasilitas pendukung, dan tentunya dokter spesialis. Tahun ini kita mulai realisasikan semua,” tegasnya.

Gubernur juga menekankan bahwa upaya ini adalah bagian dari pemerataan layanan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat NTB, termasuk wilayah-wilayah terluar seperti Dompu, Bima, dan Sumbawa.



Meski demikian, Miq Iqbal menyebutkan bahwa untuk beberapa kasus tertentu yang memerlukan penanganan khusus, rujukan ke RSUP NTB masih akan tetap dilakukan.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri atau yang akrab disapa Umi Dinda, menegaskan bahwa peningkatan status rumah sakit ini saat ini masih dalam tahap kajian.

Ia menambahkan, rencana ini bukan untuk membangun rumah sakit baru, melainkan mengembangkan rumah sakit yang sudah ada agar bisa menjadi pusat rujukan di Pulau Sumbawa.

BACA JUGA : SK Pemecatan Pegawai BPR Soriutu Dipertanyakan, Ketum Lembaga Transparansi NTB Desak Gubernur Evaluasi Kepemimpinan Direksi

“Ini bukan proyek bangun baru, tapi penguatan layanan kesehatan di rumah sakit yang sudah ada agar masyarakat lebih cepat mendapatkan penanganan,” kata Umi Dinda.

Rencana tersebut disambut positif oleh warga, terutama masyarakat Sumbawa yang selama ini harus menempuh perjalanan panjang dan biaya tinggi untuk mendapatkan layanan kesehatan lanjutan di Mataram.

Jika berhasil diwujudkan tahun ini, peningkatan dua rumah sakit ini akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan sektor kesehatan di NTB.

Pewarta : Ridho
Redaktur : Feryal

Exit mobile version