Foto : Presiden Presidium Aliansi PPS, Muhammad Sahril Amin Dea Naga, saat orasi menuntut PPS di Poto Tano.
Sumbawa Barat, SIAR POST – Langkah menuju terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa semakin nyata. Gerakan masyarakat sipil dari lima daerah di Pulau Sumbawa kini resmi membentuk Presidium Aliansi PPS (Provinsi Pulau Sumbawa), sebagai wadah perjuangan bersama menuju pemekaran wilayah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aliansi ini menjadi bentuk konkret kelanjutan semangat yang selama ini diusung KP3S (Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa).
Dengan struktur kepengurusan yang mewakili seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, Presidium Aliansi PPS hadir untuk menyatukan visi dan langkah menuju provinsi baru.
BACA JUGA : Terungkap! Hasil Autopsi Jenazah Kopasgat Medan Asal NTB, Tokoh Puri Agung Pamotan Turun Tangan
Berikut susunan perwakilan dari lima daerah:
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB): Muhammad Sahril Amin Dea Naga
Kabupaten Sumbawa: Iying Gunawan, SE
Kabupaten Dompu: Ilham Yahyu, SH
Kabupaten Bima: Ilyas, SH
Kota Bima: Eldan, S.Sos
Dengan mengusung semangat “Fixed, On Fire, Go Ahead, Running Well”, para penggerak Aliansi PPS menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar wacana, melainkan gerakan serius dan terorganisir.
Presidium ini akan menjadi motor konsolidasi politik, sosial, dan administratif untuk mewujudkan impian masyarakat Pulau Sumbawa memiliki provinsi sendiri.
BACA JUGA : Mutiara Alas 1 Diduga Tak Laik Layar, Ratusan Penumpang Dialihkan: Penumpang Soroti Pengawasan Syahbandar
Presiden Presidium Aliansi PPS, Muhammad Sahril Amin Dea Naga, menegaskan bahwa pembentukan aliansi ini adalah bukti nyata keseriusan perjuangan rakyat.
“Aliansi ini bukan seremoni. Ini adalah bentuk kesatuan strategi, sinergi lintas daerah, dan upaya sistematis dalam mengawal proses politik dan administratif pemekaran. Kami menuju satu visi besar: Provinsi Pulau Sumbawa,” ujarnya.
Sebagai langkah strategis lanjutan, Aliansi PPS akan menggelar Kongres Ummat se-Pulau Sumbawa pada 1 Juli 2025 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kongres ini akan menjadi momentum penting konsolidasi rakyat dari lima daerah, sekaligus memperkuat dukungan politik dan sosial terhadap pembentukan provinsi baru.
Redaksi___
