Lombok Timur, SIARPOST – Sebuah video penyeberangan laut rute Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur viral di media sosial pada Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam video berdurasi 31 detik yang diunggah di Facebook itu, terlihat suasana panik di dalam kapal KMP Mutiara Alas 3 ketika ombak tinggi menerjang perjalanan mereka di tengah laut.
Dalam rekaman tersebut, terdengar jeritan histeris dari sejumlah penumpang, termasuk ibu-ibu dan anak-anak.
BACA JUGA : Dirut RSUD Provinsi NTB Buka Acara Asesmen Lapangan Akreditasi Pendidikan Dokter Spesialis Unram
Mereka terlihat sudah menggunakan pelampung masing-masing, sementara sebagian duduk terdiam dan menangis ketakutan di ruang penumpang.
Salah satu penumpang bernama Dadang Perdana membenarkan kejadian itu. Ia mengaku sangat ketakutan karena ombak di tengah laut sangat tinggi hingga membuat kapal sempat oleng.
Biasanya perjalanan dari Poto Tano ke Kayangan hanya memakan waktu 1,5 hingga 2 jam, namun kali ini diperlukan waktu hingga 3,5 jam untuk mencapai Pelabuhan Kayangan.
“Kami benar-benar panik. Ombaknya besar sekali. Semua penumpang terdiam, ada yang teriak-teriak, bahkan ada yang menangis. Kapal terasa goyang dan kami trauma,” ujar Dadang.
Video lain yang diunggah akun Facebook HermanRia juga memperlihatkan kondisi serupa.
Dalam keterangannya, Herman menyebut bahwa hampir semua penumpang mengenakan pelampung saat menyeberang dari Poto Tano ke Kayangan dengan kapal KMP Mutiara Alas 3.
BACA JUGA : Kisah Munazar Asal Bima: Dulu Tidur Tanpa Kasur, Kini Duduk di Kursi DPRD Yogyakarta
Perjalanan yang mencekam tersebut berakhir aman sekitar pukul 19.40 WITA, ketika kapal akhirnya sandar di Pelabuhan Kayangan.
Meski begitu, kejadian ini membuat banyak penumpang trauma, bahkan sebagian calon penumpang yang sedang menunggu di Pelabuhan Kayangan memilih tidak naik ke kapal tersebut karena ketakutan.
Menanggapi kejadian ini, pihak ASDP Pelabuhan Kayangan menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan pihak kapal dan membenarkan adanya cuaca buruk serta gelombang tinggi di Selat Lombok saat itu.
“Kami sudah menerima laporan dari pihak kapal. Memang benar ombak cukup besar, tapi syukurnya bisa dikendalikan dan kapal tiba dengan selamat,” kata seorang petugas ASDP kepada media ini.
Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, tidak ada penutupan pelabuhan ataupun penundaan jadwal keberangkatan kapal dari Kayangan ke Poto Tano.
ASDP menyebut pemantauan cuaca terus dilakukan dan mereka mengimbau penumpang untuk tetap waspada.
BACA JUGA : POBSI Kota Mataram Klarifikasi Isu Pungli: Turnamen Biliar Tetap Gratis, Tak Ada Paksaan 5 Persen
Pihak ASDP juga mengatakan bahwa informasi lebih rinci mengenai keselamatan pelayaran merupakan wewenang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), yang memiliki bidang khusus terkait keselamatan dan cuaca laut.
Cuaca ekstrem di wilayah Selat Lombok memang kerap terjadi pada musim angin seperti saat ini.