Misteri Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka Termasuk Seorang Perempuan

Mataram, SIAR POST – Kematian tragis Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Bidpropam Polda NTB, akhirnya mulai menemui titik terang.

Setelah melalui proses penyidikan yang cukup panjang, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Ketiganya adalah Kompol Y, IPDA H, dan seorang perempuan berinisial M. Mereka diduga terlibat dalam peristiwa yang menyebabkan tewasnya Nurhadi di sebuah vila di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara.

“Dari hasil penyidikan dan pemeriksaan ahli forensik, diketahui bahwa korban meninggal dunia bukan karena tenggelam semata, tetapi akibat kekerasan fisik yang dialaminya sebelum kejadian. Ditambah lagi, tidak ada pertolongan medis yang diberikan secara tepat waktu,” ungkap Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol. Syarif Hidayat, SIK, dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025).

BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan

Autopsi yang dilakukan oleh tim forensik menemukan adanya luka-luka serta patah tulang pada tubuh korban.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa Brigadir Nurhadi mengalami penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, ketiga tersangka dijerat dengan pasal-pasal pidana berat, yaitu Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, serta Pasal 55 KUHP tentang turut serta dalam tindak pidana.

Proses penyidikan sempat menemui hambatan karena keluarga korban menolak autopsi.

Namun, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif dan penuh empati, akhirnya pihak keluarga menyetujui dilakukan eksumasi atau pembongkaran makam untuk autopsi ulang.

“Langkah ini kami ambil demi kepentingan hukum dan untuk menjawab rasa keadilan, baik bagi keluarga almarhum maupun masyarakat luas,” tegas Kombes Syarif.

BACA JUGA : Viral! Penumpang Kapal Rute Poto Tano–Kayangan Panik Diterjang Ombak Besar, Banyak yang Histeris dan Pakai Pelampung

Polda NTB menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara transparan, profesional, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Kami minta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada tim penyidik. Kami bekerja dengan integritas dan tanpa kompromi,” pungkas Syarif.

Kasus ini masih terus dikembangkan. Tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka baru seiring pendalaman pemeriksaan lanjutan.

Redaksi___

Exit mobile version