KUAT NTB Resmi Laporkan Dugaan Permainan Tender SPAM Lombok Barat ke Polda

Mataram, SIARPOST – Dugaan praktik curang dalam tender proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Lombok Barat akhirnya dilaporkan secara resmi oleh Koalisi Untuk Aktivis Transparansi Nusa Tenggara Barat (KUAT NTB) ke Kepolisian Daerah (Polda) NTB.

Ketua KUAT NTB, Mursidin, SH, menyebut laporan tersebut dilayangkan sebagai bentuk keprihatinan atas indikasi kuat adanya permainan dalam proses lelang proyek bernilai miliaran rupiah itu.

“Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses tender ulang SPAM ini, termasuk perubahan isi dokumen lelang yang dilakukan secara tidak transparan. Ini patut diduga kuat dilakukan untuk memenangkan kontraktor tertentu,” ungkap Mursidin di hadapan awak media, Jumat (11/7).

BACA JUGA : Surat ‘Minta Sumbangan’ Berkop Dispar Gegerkan NTB: Pj Sekda Tarik, Kapolda Akan Lidik, PLH Kadis Tak Disanksi?

Menurut KUAT NTB, perubahan dokumen tender yang dilakukan setelah proses berjalan melanggar ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Kami mengantongi dokumen sebagai bukti bahwa telah terjadi manipulasi teknis yang menguntungkan satu pihak. Ini tidak bisa dibiarkan,” tambahnya.

Dalam laporan resminya ke Polda NTB, KUAT NTB menyertakan bukti-bukti terkait yang menunjukkan adanya pelanggaran prosedural yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP), Kelompok Kerja (Pokja), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang terlibat dalam tender tersebut.

Mursidin juga menegaskan bahwa tindakan ini bukan sekadar kritik, tapi bagian dari upaya menjaga integritas dan akuntabilitas pengadaan proyek pemerintah.

BACA JUGA : Janji 100 Mobil Listrik Sekda NTB Gagal Total, NTPW: Cuma Manis di Bibir Demi Kursi Jabatan?

“Kami tidak sedang mencari sensasi, tapi ini adalah upaya memperjuangkan keadilan dan transparansi agar uang rakyat tidak disalahgunakan oleh oknum,” tegasnya.

KUAT NTB meminta Polda NTB untuk mengusut laporan ini secara serius dan transparan, demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah.

Sebelumnya, KUAT NTB juga telah menyampaikan rencana pelaporan ini sebagai respons atas indikasi pelanggaran dalam tender SPAM yang sudah menjadi sorotan publik.

Proyek yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat justru dinilai sarat kepentingan dan praktik tidak sehat.

BACA JUGA : Tender SPAM Lombok Barat Diduga “Dikunci” untuk Pemenang Tertentu, KUAT NTB Siap Laporkan ULP-Pokja ke Polda

Kini, publik menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum dalam mengungkap siapa saja yang bertanggung jawab di balik dugaan permainan tender ini. KUAT NTB menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Redaksi___

Exit mobile version