LENTERA: Terangi Desa Tertinggal, Mahasiswa NTB Buktikan Cinta Daerah Lewat Aksi Nyata

MATARAM, SIAR POST — Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di NTB membuktikan bahwa cinta daerah bukan sekadar slogan. Lewat program pengabdian bertajuk LENTERA (Langkah Mengabdi untuk Negeri Tercinta), mereka hadir di desa-desa terpencil untuk menyalakan semangat perubahan yang sederhana namun berdampak besar.

Program ini merupakan kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Sumbawa Barat (HIPMASBAR) Mataram, BEM Fakultas Pertanian Universitas Mataram, dan Simposium NTB. Tahun ini, pengabdian LENTERA difokuskan di Kecamatan Maluk dan Desa Rarak Ronges, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

“Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya aktif di ruang kuliah, tapi juga turun langsung membawa perubahan ke tengah masyarakat,” ujar Dymas Prayoga, Ketua HIPMASBAR, Jumat (18/7/2025).

BACA JUGA : Warga Senteluk Diajar Jadi Kreator Wisata: Tanjung Bias Kini Siap Jadi Konten Hits di NTB

Fokus ke Wilayah yang Minim Sentuhan

Berbeda dari kebanyakan program serupa yang kerap berpusat di Pulau Lombok, LENTERA memilih wilayah dengan intervensi pembangunan yang minim. Sumbawa Barat dipilih karena menyimpan potensi besar namun belum tergarap secara optimal.

Kabupaten ini dikenal kaya sumber daya alam—dari tambang hingga pariwisata—namun masih menghadapi berbagai tantangan: keterbatasan keterampilan digital, rendahnya kesadaran lingkungan, hingga lemahnya promosi UMKM lokal.

Lima Fokus LENTERA: Dari Wisata hingga Ekonomi Kreatif

Dalam implementasinya, LENTERA memusatkan kegiatan pada lima sektor utama:

  1. Pariwisata: Promosi potensi alam dan wisata bahari, seperti Pantai Maluk dan budaya khas Rarak Ronges.
  2. Pendidikan: Pelatihan, motivasi, dan peningkatan kapasitas pelajar.
  3. Kesehatan: Kampanye hidup sehat dan edukasi sanitasi.
  4. Lingkungan: Pengelolaan sampah dan pelestarian ekosistem lokal.
  5. Ekonomi Kreatif: Pemberdayaan UMKM, pelatihan digital marketing, dan promosi produk unggulan seperti kopi Rarak Ronges.

Kompetisi Esai untuk Cetak Generasi Solutif

Salah satu program unggulan LENTERA adalah lomba esai bertema “Inovasi Kolaboratif sebagai Pondasi Indonesia Emas 2045 yang Adaptif dan Berdaya Saing”, yang mengajak pelajar dan mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif terhadap tantangan daerah mereka.

“Kami ingin generasi muda tak hanya peduli, tapi juga kreatif dan aktif menawarkan solusi nyata,” tambah Dymas.

BACA JUGA : Polda NTB Salurkan Bansos Kepada Warga Yang Membutuhkan Dampak Penataan Pantai Aan

Mahasiswa yang tergabung dalam LENTERA juga mendorong pariwisata sebagai alternatif ekonomi di Kecamatan Maluk, tak hanya bergantung pada sektor tambang. Di Desa Rarak Ronges, mereka mengembangkan potensi kopi lokal dan budaya sebagai motor penggerak ekonomi mandiri.

“Harapan kami, LENTERA bisa menjadi pintu bagi masyarakat untuk mencintai dan memajukan desanya sendiri,” pungkas Dymas.

Dengan semangat gotong royong, program LENTERA menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Ketika cinta desa dan aksi nyata bertemu, yang lahir adalah harapan baru bagi desa-desa di NTB untuk bersinar di panggung nasional.

Redaksi___

Exit mobile version