Viral! Makanan Gratis Anak Sekolah di Lombok Cuma Tempe dan Nasi Keras: ‘Empat Sehatnya Mana?

Lombok Barat, SIARPOST – Program makanan bergizi gratis yang digadang-gadang sebagai prioritas Presiden Prabowo Subianto mendadak disorot publik.

Sebuah video viral yang diunggah di salah satu akun Facebook pada Minggu (20/7/2025) memperlihatkan keluhan seorang ibu yang merupakan orang tua murid di sebuah sekolah diduga berada di Tempos, Lombok Barat.



Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, sang ibu mempertanyakan kualitas makanan yang dibagikan kepada siswa.

Ia menunjukkan porsi makan siang yang hanya berisi tempe, acar timun, dan nasi yang keras tanpa rasa, hanya dibubuhi kecap. Tak hanya itu, ia juga memperlihatkan baskom hijau berisi tumpukan nasi yang tidak dimakan anak-anak.

BACA JUGA : Ketua Sasaka Serukan Boikot ITDC: Rakyat Sasak Siap Lawan Penggusuran di Tanjung Aan!

“Katanya makanan bergizi, empat sehat lima sempurna. Tapi ini? Empat sehatnya hilang, apalagi sempurnanya,” ujar ibu tersebut dengan nada kecewa.

Ia juga mengaku makanan seperti tempe bahkan tidak disentuh anak-anak dan akhirnya dimasak ulang oleh penjaga sekolah. Hal ini menurutnya sangat disayangkan karena mencerminkan pemborosan anggaran negara.



“Kasihan ini uangnya, rezekinya dibuang-buang begini. Tolonglah pemerintah, perhatikan dapur sehat ini. Jangan asal-asalan kasih makan anak-anak,” tambahnya.

Netizen Ramai, Soroti Potensi Penyimpangan

Video tersebut langsung menyulut perdebatan di media sosial. Hingga Senin pagi, video itu telah ditonton lebih dari 19 ribu kali, dibagikan puluhan kali, dan dibanjiri ratusan komentar netizen.

Beberapa warganet mendukung kritik sang ibu. Akun @Fareizs Alfareizy menulis:

“Kami bukan tidak bersyukur. Justru karena bersyukur, kami ingin program ini dijalankan dengan benar. Nasi kecap dengan tempe dan acar jelas tidak sesuai dengan standar gizi pemerintah.”

BACA JUGA : Sempat Buron, Terduga Pelaku Persetubuhan Anak Diamankan SatReskrim Polres Lombok Utara

Akun @Lestari Eve bahkan menuding program ini rawan praktik korupsi:

“Ini dananya triliunan rupiah dari APBN, bukan uang receh. Usut tuntas korupsi dana MBG!”

Sebagian netizen lainnya menilai solusi terbaik adalah memberikan bantuan tunai langsung ke orang tua siswa. Dengan begitu, makanan yang dikonsumsi anak-anak lebih terjamin dari sisi rasa maupun nilai gizinya.



Namun tak sedikit juga warganet yang curiga video ini hanya rekayasa atau “settingan”. Akun @Azwar Jwenk Traveler membantah bahwa program makanan bergizi bermasalah dan meminta agar video tidak digoreng menjadi isu politik.

“Kami yang memantau dan menyelenggarakan program ini di lapangan. Aman-aman saja, jangan buat gaduh.”

Tanggapan ini langsung dibalas oleh pengguna lainnya yang meminta bukti konkret. Mereka mendesak agar pemerintah NTB, khususnya Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, segera turun tangan dan mengecek lokasi kejadian.

Sejumlah komentar juga memberi masukan agar ke depan pemerintah lebih serius dalam pengawasan dapur sehat. Akun @Diana Salma menyarankan pendampingan langsung dari dinas kesehatan di setiap sekolah.

BACA JUGA : POBSI Kota Mataram Klarifikasi Isu Pungli: Turnamen Biliar Tetap Gratis, Tak Ada Paksaan 5 Persen

Sementara @Lalu Wira Atmaja menilai program ini seharusnya memberdayakan warung lokal ketimbang kontraktor besar, agar lebih tepat guna dan memberdayakan ekonomi warga.

SIARPOST akan terus menelusuri lokasi kejadian dan mencari konfirmasi dari pihak sekolah serta pemerintah daerah terkait.

Jika benar terjadi di Tempos, Lombok Barat, maka persoalan ini menjadi ujian awal bagi pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan program unggulan nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai tujuan: menyehatkan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.



Editor: SIARPOST Newsroom
Kontak Redaksi: redaksi : siarpost@gmail.
Instagram: @siarpost.ntb | FB: SiarPost NTB

Exit mobile version