Lombok Utara, SIARPOST – Pemerintah Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, meninjau langsung pelaksanaan program ketahanan pangan berupa pencetakan sawah baru seluas 20 hektare yang telah dianggarkan melalui dana desa.
Peninjauan ini dilakukan pada Jumat (25/7) oleh Kepala Desa Segara Katon, Ramdan, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Kepala Desa Ramdan menyampaikan rasa syukur dan kepuasan atas capaian sementara program cetak sawah baru tersebut.
Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi desa dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pasar pertanian masa kini.
BACA JUGA : Ketua MIO NTB Soroti PT STM: Komunikasi Gagal, Klarifikasi Berulang Tanda Minim Transparansi
“Setelah kami turun langsung bersama BPD, alhamdulillah kami cukup puas dengan progres kegiatan yang dilaksanakan. Para petani juga merasa cukup puas, meskipun masih ada catatan penting, terutama terkait debit air yang masih kurang. Ini yang akan kami tindak lanjuti secara prioritas,” ungkap Ramdan.
Ramdan menambahkan, program pencetakan sawah baru ini mengedepankan sistem padat karya, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses pelaksanaannya.
Ia berharap ke depan hasil pertanian dari kawasan baru ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dapat menjadi sumber pasokan produk hortikultura untuk sektor pariwisata.
“Petani kita kini sudah mulai menanam cabai, tomat, dan sayuran lainnya. Jika 20 hektare ini berhasil, ini bisa menjadi jembatan antara petani dan pelaku usaha, termasuk untuk menyuplai kebutuhan dunia pariwisata,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti program yang sudah berjalan, terutama dalam hal penyediaan air irigasi yang memadai.
Hal ini menjadi kunci keberhasilan bagi pertanian berkelanjutan di wilayah yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani tersebut.
BACA JUGA : Aliansi Masyarakat Adat Soroti Ketiadaan Pakaian Khas Lombok Utara
“Letak geografis Segara Katon sebagian besar merupakan lahan pertanian. Kami ingin desa kami menjadi contoh seperti desa-desa di Bali yang berani melakukan inovasi luar biasa dalam sektor pertanian,” tutupnya.
Program cetak sawah baru ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional di tingkat desa dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi berbasis pertanian lokal. (Niss)