Tangkapan Layar Diduga Chat Wakil Ketua DPRD Mataram Soal Mahasiswi Korban Begal, Begini Klarifikasinya: Akan Laporkan Akun

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram saat memberikan klarifikasi nya

Mataram, SIAR POST – Sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menampilkan nama Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Baiq Mirdiati, viral di media sosial.

Dalam percakapan yang tersebar, terlihat akun dengan nama Baiq Mirdiati menolak permintaan bantuan biaya pengobatan untuk seorang mahasiswa korban begal di Pantai Nipah, Lombok Utara.

BACA JUGA : Geger di Pantai Nipah KLU: Mahasiswi Asal Mataram Tewas dan Rekannya Kritis Diduga Jadi Korban Begal

Dalam isi chat tersebut, akun yang mengatasnamakan Baiq Mirdiati menuliskan kalimat bernada menyinggung gaya hidup mahasiswa. Ia bahkan menuding korban begal terkena musibah akibat perilaku pacaran di tempat sepi.

Pernyataan tersebut sontak menuai sorotan publik. Banyak warganet yang menilai tanggapan itu terkesan judes dan tidak pantas keluar dari seorang wakil rakyat.

Namun, Baiq Mirdiati dengan tegas membantah kebenaran tangkapan layar tersebut. Menurutnya, percakapan yang beredar adalah hoaks dan fitnah.

“Saya Baiq Mirdiati selaku Wakil Ketua DPRD Kota Mataram menyatakan berita yang beredar di sosial media tentang hasil chat screenshot tentang saya adalah berita hoaks dan fitnah,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa akun yang mencatut namanya itu bukan miliknya. Bahkan, pihaknya sudah menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke Polda NTB.

“Akun tersebut sudah dilacak dan dilaporkan di Polda NTB. Semoga kita tetap damai dalam lindungan Allah SWT,” tambah Baiq Mirdiati.

BACA JUGA : Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Kematian Mahasiswi Unram di Pantai Nipah, Barang Bukti Dibawa ke Labfor Bogor

Dalam sebuah video klarifikasi, politikus Partai Gerindra itu kembali menekankan bahwa percakapan yang tersebar merupakan manipulasi yang sengaja dibuat untuk menyudutkan dirinya.

“Chat itu dimanipulasi dan disebarkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah. Oleh karena itu saya pastikan berita yang beredar di media sosial adalah hoaks dan fitnah semata,” tegasnya.

Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian untuk ditelusuri lebih lanjut.

Redaksi____

Exit mobile version