Husein dari Dompu Pilih Habiskan Masa Muda Jadi Relawan: Hidup Sederhana, Hati untuk Sesama

Husein relawan di Dompu (kedua dari kanan). Dok Istimewa

Dompu, SIAR POST – Di tengah kehidupan anak muda yang sibuk meniti karier setelah menikah, ada sosok berbeda dari Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Namanya Husein, S.Ag, atau yang akrab disapa Aby Husein. Baru saja melewati fase indah sebagai pasangan muda, Husein tetap konsisten menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai relawan kemanusiaan.

Sejak 2018, Husein memilih jalan sunyi yang jarang ditempuh anak muda lain: menjadi relawan tanpa bayaran. Dengan segala keterbatasan ekonomi, ia mengisi hari-harinya membantu warga tidak mampu, mengajar anak-anak mengaji, hingga memberikan bimbingan untuk meningkatkan kapasitas belajar dan berkomunikasi.

BACA JUGA : Final Seru Baveti Fornas VIII NTB: Kaltim Tantang Papua Barat Daya di Lapangan DPRD NTB

“Menikah bukan alasan untuk berhenti mengabdi. Justru bersama pasangan, saya ingin terus berbagi kebaikan,” ujar Husein dengan senyum sederhana.

Mengajar Anak-Anak di Rumah Sempit

Setiap sore, rumah kecil Husein berubah menjadi tempat belajar. Puluhan anak datang untuk mengaji dan menimba ilmu agama. Sayangnya, tidak semua bisa ikut karena ruang belajar yang sangat terbatas.

“Banyak sekali anak-anak yang mau belajar, tapi rumah saya kecil. Jadi hanya beberapa yang bisa masuk,” katanya lirih. Namun keterbatasan itu tidak memadamkan semangatnya. Baginya, ilmu harus terus diwariskan, meski dengan ruang sempit dan fasilitas seadanya.

Keputusan Husein untuk tetap aktif sebagai relawan meski sudah berkeluarga menjadi inspirasi tersendiri. Ia membuktikan bahwa menikah bukan berarti berhenti berbuat untuk sesama. Justru dengan kehadiran sang istri, semangat itu semakin kuat.

“Relawan bukan soal uang. Ini soal hati. Saya dan istri sama-sama yakin, memberi manfaat bagi orang lain adalah jalan terbaik,” ungkapnya.

Tak berhenti di situ, Husein juga berencana mengembangkan kemampuan membuat konten edukasi, baik berupa video maupun narasi, agar pesan-pesan positif bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Anak-anak muda sekarang hidup di dunia digital. Kalau kita bisa isi dengan hal-hal baik, itu akan jadi amal kebaikan yang panjang,” katanya penuh semangat.

BACA JUGA : NTBCare Fasilitasi 34 Anak Yang Discreening Untuk Ikut Operasi Bibir Sumbing

Husein adalah cerminan nyata bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dari harta. Meski hidup dalam keterbatasan finansial, ia tetap teguh mengabdi pada kemanusiaan. Bahkan setelah menikah, ia dan istrinya memilih menjadikan kerelawanan sebagai bagian dari perjalanan hidup bersama.

Kehadiran Husein di Dompu menjadi bukti bahwa masih ada pasangan muda yang memilih jalan sederhana, penuh cinta, dan bermanfaat bagi sesama.

Redaksi | Feryal

Exit mobile version