Sumbawa Barat, SIAR POST – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa Barat, Andi Laweng, akhirnya angkat bicara menanggapi kekecewaan sejumlah atlet balap motor KSB yang merasa tidak mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah daerah.
Dalam wawancara dengan SIAR POST, Sabtu (25/10/2025), Andi Laweng menegaskan bahwa pemerintah daerah melalui KONI tidak menutup mata terhadap prestasi para atlet, hanya saja pelaksanaan apresiasi dan pembangunan fasilitas harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
BACA JUGA : Prestasi Tanpa Apresiasi, Atlet KSB Kecewa: “Kami Bawa Medali, Tapi Pemerintah Tak Pernah Melihat Kami”
“Kami apresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman atlet yang sudah berprestasi dan memberikan masukan lewat media. Ini menjadi evaluasi bersama. Namun perlu diingat, dulu saat Porprov, atlet peraih medali sudah diberikan apresiasi oleh daerah: emas Rp15 juta, perak Rp12,5 juta, dan perunggu Rp10 juta. Jadi, apresiasi itu bukan tidak ada, hanya disesuaikan dengan kemampuan daerah,” jelasnya.
Terkait fasilitas olahraga, Andi mengakui masih banyak yang perlu dibenahi. Namun, pemerintah daerah sudah menyusun masterplan untuk pembangunan pusat olahraga di KSB. Progresnya berjalan bertahap karena bergantung pada kondisi fiskal daerah.
“Sarana dan prasarana memang masih terbatas, tapi pemerintah sudah mulai membangun lapangan voli dan basket yang representatif. Dulu kita bahkan tidak punya spot panjat tebing, sekarang sudah ada. Ini semua dilakukan bertahap,” ungkapnya.
Andi juga menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan perusahaan tambang yang beroperasi di KSB, seperti PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), untuk ikut serta dalam pembinaan olahraga melalui program CSR.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan di KSB bisa menjadi bapak asuh untuk cabang olahraga tertentu. Jangan hanya satu cabor, tapi beberapa. Kalau semua pihak terlibat, pembinaan atlet akan lebih kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi menekankan bahwa perhatian terhadap atlet tidak hanya berhenti pada pemberian bonus, tetapi juga harus difokuskan pada masa depan mereka, termasuk akses ke lapangan kerja.
BACA JUGA : 66 Atlet Taekwondo KSB Siap Berlaga di Kejurnas NTB 2025, Target Harumkan Nama Daerah
“Kami punya data para atlet berprestasi. Ke depan, penting bagi pemda memfasilitasi agar mereka mendapatkan pekerjaan, misalnya di sektor industri lokal. Ini PR kita bersama,” tegasnya.
Sebelumnya, Yusril Fikrillah, salah satu atlet balap motor berprestasi asal KSB, mengungkapkan kekecewaannya karena belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk pembinaan maupun fasilitas latihan. Ia menilai pemerintah baru peduli jika mendekati ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Namun, Andi Laweng memastikan, semua kritik dan masukan dari para atlet akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperkuat pembinaan olahraga di Sumbawa Barat.
“Kami berterima kasih atas penyampaian teman-teman atlet. Ini menjadi bahan introspeksi dan evaluasi bagi kami semua agar ke depan pembinaan olahraga di KSB semakin baik,” tutupnya.
Dengan komitmen tersebut, KONI KSB berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat olahraga bisa memperkuat ekosistem prestasi, bukan hanya untuk mengejar medali, tetapi juga membangun masa depan atlet yang lebih sejahtera.
Redaksi | SIAR POST
