Lombok Utara, SIARPOST — Setelah hampir satu pekan masyarakat Lombok Utara mengalami kelangkaan jenis BBM tertentu, kondisi pasokan di sejumlah SPBU akhirnya mulai kembali normal sejak Senin. Hal ini disampaikan Sahdan, Pengawas SPBU Tanak Song Kecamatan Tanjung, yang memastikan bahwa distribusi BBM kini sudah berjalan lancar setiap hari. Selasa, 17/11/2025.
Menurut Sahdan, kelangkaan yang terjadi sebelumnya dipicu oleh terganggunya suplai dari Pertamina selama satu minggu. Biasanya pengiriman BBM ke SPBU berlangsung lima hingga enam kali dalam seminggu, namun pekan lalu pihaknya hanya menerima dua kali pengiriman. “Yang biasanya dapat lima kali, kadang enam kali, kemarin cuma dua kali. Sisanya tidak ada pengiriman,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, situasi tersebut membuat stok BBM terutama Pertamax cepat habis di tingkat SPBU maupun pengecer. Apalagi jenis BBM itu tidak boleh lagi dijual secara eceran, sehingga masyarakat semakin sulit mendapatkannya. “Pertamax itu kan tidak boleh diencerkan. Jadinya langka di masyarakat,” jelasnya.
Sejumlah warga bahkan mengalami kesulitan langsung akibat kondisi tersebut.
Revan Purwandi, seorang siswa SMK kec Gangga , mengeluhkan bahwa sejak dari berangkat dari Selelos, ia tidak menemukan pengecer yang menjual bensin. Akibatnya, ia terpaksa menggeret motornya hingga ke sekolah.
Sementara itu, Sahuni, warga bentek, mengaku sampai harus menyedot bensin dari mobilnya sendiri karena tidak mendapatkan BBM di SPBU maupun pengecer.
Sahdan juga menyebut adanya perubahan pola konsumsi masyarakat yang beralih dari Pertalite ke Pertamax turut membuat stok cepat menipis. Sementara rencana pengiriman BBM dalam jumlah besar, termasuk suplai hingga 16 ribu liter, sempat terhambat karena tidak tersedianya armada pengangkut.
Meski begitu, ia memastikan kondisi kini telah berangsur baik. Sejak awal pekan, semua SPBU di Lombok Utara termasuk Pemenang dan Kayangan yang sebelumnya juga kesulitan pasokan sudah kembali menerima suplai rutin. “Alhamdulillah mulai dari Senin itu sudah normal. Senin–Selasa SPBU dapat kiriman setiap hari,” tuturnya.
Dengan stabilnya distribusi, SPBU di Lombok Utara diharapkan kembali dapat memenuhi kebutuhan harian konsumen tanpa gangguan berarti. Namun Sahdan menegaskan, terkait detail penyebab utama kelangkaan, hanya pihak Pertamina yang memiliki kewenangan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Kalau soal penyebab pastinya, itu Pertamina yang tahu. Yang jelas sekarang kondisinya sudah normal kembali,” pungkasnya.(Niss)
