Kota Bima, SIARPOST | Ketua LSM Lembaga Perhimpunan Pemuda Peduli Lingkungan Hidup ( LP3LH ) NTB, Nursi yang biasa disapa Raja Luis Oka mengecam keras statemen Sekda Kota Bima yang memuat unsur pidana penghina’an dan pencemaran nama baik atas profesi LSM dan Wartawan.
Nursi menyatakan bahwa setiap ada peristiwa hukum yang dilakukan oleh warga negara, salah satunya Sekda Kota Bima Muhtar Landa harus diperoses secara hukum.
“Akibat pernyata’an ngelatur dan serampangan tersebut hingga membuat keresahan di wilayah Kota dan Kabupaten Bima,” katanya.
Baca juga : Diabaikan Pemprov, Pemasangan Lampu Jalan di Tambak Sari KSB Butuh Anggaran 1,9 Miliar
Untuk itu Ketua LSM LP3LH NTB, berharap kepada pihak Polres Bima Kota kiranya peristiwa hukum ini dapat diatensi secara serius tampa memandang bulu hingga pada puncak pencapaian penegakan supremasi hukum sebagai bentuk manivestasi pemenuhan kepastian hukum bagi suatu tindakan kejahatan.
Lanjutnya, bukan rahasia lagi, bahwa secara sosial Kota Bima dalam kondisi keresahan dan ke kacuan, untuk itu Nursi alis Bunk Oka mengajak seluruh NGO dan wartawan yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, khususnya dan umunya diminta pula pada NGO dan Wartawan se nusantara agar melakukan Demonstrasi masing-masing di wilayah daerahnya sebagai bentuk pergerakan solidaritas antara sesama profesi.” Katanya.
Baca juga : Pemangku Adat Hu’u Puji Totalitas Kapolres Dompu Atasi Konflik
Sebelumnya, Sekda Kota Bima tersebut mengeluarkan statemen di depan para ASN Kota Bima pada saat upacara pagi, ia mengatakan bahwa uang hasil pendapatan nya selama menjabat sebagai Sekda Kota Bima habis untuk dikasi ke LSM dan Wartawan.
Statemen ini menuai respon dari berbagai pihak, berbagai organisasi profesi wartawan dan asosiasi media online.
