Sumbawa, SIARPOST – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa periode 2021-2026 H Syafaruddin Jarot dan Mokhlis berjanji akan memperkuat dan memperjuangkan status keberadaan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Sumbawa.
Hal ini diungkapkan pasangan Djarot – Mokhlis saat konsolidasi pasangan Paslon tersebut di Desa Kelungkung Kecamatan Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa, Jumat (18/9) kemarin.
“Kami berdua berkomitmen akan memperkuat keberadaan GTT/PTT di Sumbawa dengan menerbitkan SK Bupati jika kami ditakdirkan menang pada 9 Desember mendatang,” kata Calon Wakil Bupati Mokhlis saat konsolidasi tersebut, dikutip dari Sumbawanews.com.
Paslon ini akan mencari regulasi untuk dapat memperjuangkan GTT/PTT di Kabupaten Sumbawa yang saat ini masih banyak yang hanya mengantongi SK Kepala Sekolah dan SK Dinas.
Baca juga : menhub-kunjungi-ntb-pelabuhan-kapal-pesiar-di-lobar-siap-sambut-motogp/
“Masalah ini tergantung Bupatinya, insyaAllah jika kami menang kami akan membantu teman-teman GTT/PTT untuk mendapatkan SK Bupati,” katanya.
Bahkan untuk menjawab janji tersebut, Djarot – Mokhlis tidak akan ragu-ragu mengambil keputusan memperjuangkan status GTT/PTT sepanjang tidak melanggar hukum.
“Begitu kami menang, kami akan langsung menyiapkan draf SK Bupati untuk GTT/PTT,” tutur Djarot.
Baca juga : manfaatkan-lahan-tidur-jadi-produktif-persit-koramil-janapria-panen-lele-dan-sayur-mayur/
Bagi Djarot, perlu keberanian dan Komitmen yang kuat untuk memperjuangkan dan memantapkan peran GTT/PTT yang ada. Tidak ada alasan untuk tidak berani sepanjang keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan hukum.
“Beberapa kabupaten juga sudah menerapkannya, GTT/PTT yang sudah masuk dalam dapodik di keluarkan SK Bupatinya,” ujarnya.
Terpisah, ketua forum GTT/PTT Kabupaten Sumbawa Yuyun Komalasari mengatakan, bahwa jumlah GTT/PTT yang belum mengantongi SK Bupati di Sumbawa saat ini mencapai 2.417.