banner 728x250

Ketua GANN NTB : Permainan Aparat Licinkan Pergerakan Para Bandar Narkoba

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIARPOST – Ketua Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Nusa Tenggara Barat (NTB), Is Karyanto, mengakui bahwa masih banyak aparat yang bermain untuk melicinkan gerakan para bandar Narkoba.

banner 325x300

Maraknya aparat yang membackup para bandar besar ini menjadi tameng sehingga Narkoba di Indonesia khususnya NTB tidak pernah mati bahkan penangkapan para pengedar terus terjadi.

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa permainan dari oknum aparat yang lihai dengan jaringan-jaringan yang besar, ini diakui oleh kepala BNN Provinsi NTB sendiri beberapa waktu lalu,” kata Is Karyanto saat ditemui di Mataram, Minggu (16/1).

BNN mengakui, tambah Is Karyanto, bahwa permainan oknum aparat inilah yang membuat BNN sulit menindak tegas dan menangkap bandar narkoba.

Ia juga berharap para aparat mengedepankan penindakan dan tidak berfokus pada pencitraan semata di media sosial, baik media cetak maupun elektronik.

Baca juga : Liburan di Lombok, Pembalap Motocross Nasional Kagum Keindahan Alam dan MotoGP

Karena menurut hematnya, aparat tidak perlu memperlihatkan kehebatannya menangkap pengedar narkoba, karena itu memang tugasnya dan yang paling penting memutus mata rantai jaringan mafia dan bandar besarnya yang selama ini kebal hukum.

Selain itu, tambah dia, faktor ekonomi, pendidikan yang rendah dan harga jual yang fantastik menjadi daya tarik masyarakat untuk menjadi pengedar barang haram tersebut.

“Kita pahami bersama, barang kecil ini bernilai tinggi dan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin cepat banyak uang,” katanya.

Menurutnya, jika membahas tentang Narkotika ini memang jaringannya internasional dan sebuah pekerjaan yang besar dan melibatkan jaringan yang luas serta menjadi momok yang menakutkan.

“Jika ingin membersihkan narkoba, maka aparatnya yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Karena mereka lah yang menjadi pelicin pergerakan mafia Narkotika,” ujar Is Karyanto.

Bahkan, sejumlah lembaga kemasyarakatan sebagai pengawas dan pengontrol di lapangan yang lebih semangat memerangi narkoba dibanding aparat penegak hukum.

Baca Juga : Masyarakat Desa Seminar Salid Apresiasi Bantuan Kodim 1628/SB Membangun Masjid

Bahkan, harapannya, ada beberapa jenis narkotika yang bisa dilegalkan, agar aparat tidak memanfaatkan banyaknya jenis narkotika untuk menjadi ladang jaringan obat terlarang.

Mungkin bila beberapa dilegalkan maka barang tersebut sudah tidak menjadi barang yang mahal lagi yang pada akhirnya hukum dagang berlaku.

Kemudian secara perlahan barang itu ditinggalkan dan tidak memberikan manfaat baik untuk oknum aparat maupun pemakainya.

“Karena semakin banyak jenis narkoba maka semakin kaya oknum-oknum aparat menggunakan pasal-pasal obat-obatan terlarang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tugas dan fungsi GANN sendiri terbatas hanya sebatas pencegahan secara persuasif saja dengan cara memberikan edukasi dan pengawasan, tidak bisa melakukan penindakan, pemusnahan dan penangkapan.

Tetapi dengan adanya lembaga seperti GANN ini, laporan penyalahgunaan narkoba menjadi resmi dan secara legal formil laporan ini bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga : Jelang MotoGP, GeKrafs NTB Datangi dan Kolaborasi Dengan ITDC Mandalika

Jika ingin menghentikan dan mempersempit pergerakan para pengedar Narkoba, kata Is Karyanto, maka seluruh pihak harus bersinergi, kader-kader memerangi narkoba harus diperbanyak.

Harapannya, dengan banyaknya kader-kader anti narkotika di desa-desa dapat memperkecil ruang gerak mafia dan pengedar narkotika.

“Kita harus bersama-sama melawan ini, anak muda juga harus dikadernisasi sebanyak mungkin sampai akar angkat rumput, minimal ini cara untuk mempersempit pergerakan pengedar,” katanya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *