banner 728x250

Anak Usia 4 Tahun di Lombok Tengah Menderita Gizi Buruk Parah, Pemda dan Pemprov Lalai?

banner 120x600
banner 468x60

 

Mataram, SIARPOST | Miris keadaan seorang anak berinisial MM (4) warga Dusun Beleka 2 Desa Beleka Daya Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, ia menderita gizi buruk parah hingga tak bisa lagi berjalan.

banner 325x300

Salah siapa? Apakah Pemda Lombok Tengah yang tidak peduli atau Program Pemprov NTB tidak menyentuh hingga ke dusun-dusun?

Kepala Dusun Beleka 2, H Lalu Burhanuddin saat dimintai keterangan, di Lombok Tengah, Kamis (13/10) mengatakan bahwa kondisi MM saat ini sangat parah. Pihaknya pun kaget padahal sebulan yang lalu belum seperti saat ini.

Baca juga :KaKanwil Kemenkumham NTB Tinjau Implementasi Paspor Masa Berlaku 10 Tahun di Imigrasi Sumbawa

Kalau saja foto MM tidak tersebar ke beberapa grup WhatsApp, mungkin dia tidak akan tau bahwa kondisi yang bersangkutan semakin parah.

“Anak ini sudah lama menderita gizi buruk, tetapi mulai parah sekitar satu bulan yang lalu, saya juga kaget dengan keadaannya yang menurun drastis,” kata Kadus.

kondisi MM saat dirawat dibawa di RSU beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan bahwa kelalaian keluarga yang mengurus anak tersebut menyebabkan kondisi MM semakin parah. Karena MM saat ini tinggal sama neneknya.

“Bapaknya masuk penjara, dan ibunya telah meninggal. Dia tinggal dengan neneknya. Keluarganya gak ada yang peduli dengan kondisi MM,” kata Kadus.

Baca juga : Paspor Masa Berlaku 10 Tahun Akan Diterbitkan Mulai 12 Oktober 2022

Kadus mengatakan bahwa keluarga MM tetap mendapat bantuan dari pemerintah pusat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, BLT dampak kenaikan BBM dan juga masuk dalam penerima bantuan PKH dari Dinas Sosial.

H Lalu Burhanuddin mengatakan, hingga saat ini pemerintah Kabupaten dan Provinsi belum turun untuk melihat kondisi anak tersebut, hanya pihak Puskesmas setempat saja yang memberikan bantuan berupa makanan dan susu.

“Anak ini harus dibantu diberikan penanganan medis serius, agar kondisinya bisa pulih. Tidak cukup bantuan dari puskesmas saja. Tetapi dia membutuhkan penanganan yang lebih intens,” ujarnya.

“Kemarin pernah dibawa ke RSU tetapi dipulangkan lagi karena terkendala biaya,” katanya lagi.

Pemerintah dusun akan segera membantu mengurusi BPJS, dan bantuan sosial lainnya agar yang bersangkutan dapat segera ditangani dengan baik.

“Nanti hari Senin saya akan mengurus semuanya, saya juga akan berkomunikasi dengan kecamatan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Lombok Tengah agar dapat dibantu,” katanya.

Ia juga berterimaksih atas semua pihak yang telah peduli dan telah membantu sehingga MM dapat diperhatikan.

Hingga berita ini dipublis Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah belum merespon chat WhatsApp dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB belum berhasil dimintai keterangan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *