Program 1.000 Cendekia, Pemprov NTB Kirim 730 Mahasiswa ke Tujuh Negara

Foto : Kunjungan Ketua Media Independen Online Provinsi NTB, Feryal Mukmin (kanan) disambut oleh Kepala Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sri Hastuti Novila (kiri) di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, Jumat (14/10). 

/Pemprov Juga Membuka Beasiswa S1 Dalam Negeri Gratis sampai Lulus

Mataram, SIARPOST | Dalam program 1.000 Cendekia, Pemerintah Provinsi NTB di masa kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah telah mengirimkan sebanyak 730 orang mahasiswa yang mendapat beasiswa umum NTB untuk menempuh studi di tujuh negara Asia dan Eropa.

Tujuh negara di dua benua yang menjadi tujuan para mahasiswa NTB tersebut adalah Polandia, Ceko, Hungaria, Rusia, Malaysia, Cina dan Taiwan. Jumlah 730 mahasiswa tersebut adalah total jumlah selama empat tahun.

Pada tahun 2022, Pemprov NTB mengirimkan 109 orang mahasiswa ke beberapa negara yang telah bekerjasama dengan Indonesia. Sejumlah mahasiswa itu dikirim secara bertahap.

Pada Kamis (13/10) kemarin Pemprov NTB melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB telah mengirim puluhan mahasiswa ke Polandia. Program Beasiswa Umum NTB ini dari jenjang S1 hingga S3.

Baca juga : Kanwil Kemenkumham NTB Pantau Implementasi Paspor Masa Berlaku 10 Tahun di Kantor Imigrasi Bima

Kepala BRIDA NTB, melalui , Kepala Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sri Hastuti Novila Anggraini Saiful, M. TESOL saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/10), mengatakan, program 1.000 cendekia ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB sejak tahun 2018 dan dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) NTB sejak 2020.

Per tahun, rata-rata pemprov mengirimkan sekitar 100 hingga 150 mahasiswa yang mendapat Beasiswa Umum NTB untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Jumlah mahasiswa yang masih menempuh studi di luar negeri dalam satu tahun rata-rata mencapai 200 hingga 300 orang.

“Program studi ke luar negeri ini sudah kita mulai sejak 2018 dan dibiayai dari APBD NTB pada 2020 yang lalu,” ujarnya.

Anggaran yang digunakan BRIDA NTB untuk para mahasiswa yang menempuh studi ke luar negeri per tahun, tambah Sri, yaitu sekitar Rp 23 Miliar.

“Biaya kuliah sepenuhnya gratis, pemprov hanya memberikan tiket dan visa untuk para mahasiswa tersebut,” katanya.

Baca juga : Kasus Gizi Buruk di Dusun Beleke, Kepala Dikes Loteng : Sudah Ditangani Sejak Dulu

“Ini skema kerjasama. Jadi kami kerjasama dengan sejumlah universitas di negara-negara tersebut agar meringankan anggaran APBD,” katanya lagi.

Namun selain beasiswa ke luar negeri, ada juga beasiswa dalam negeri yaitu Beasiswa Miskin Berprestasi (BMB) dan Beasiswa Stimulan Unggulan (BSU) untuk program D1 sampai S3 yang bisa diakses untuk semua masyarakat NTB.

Pemprov NTB melalui BRIDA menganggarkan biaya kuliah di dalam negeri hingga Rp 11 Miliar.

Untuk BMB, BRIDA NTB bekerjasama dengan 24 perguruan tinggi swasta yang ada di NTB. Sehingga para mahasiswa yang kuliah di NTB bisa memilih perguruan tinggi terdekat.

Dalam BMB, pemerintah memberikan biaya full kepada mahasiswa, kecuali biaya hidup dan biaya wisuda. Selain itu mahasiswa tidak mengeluarkan biaya lain termasuk tidak membayar uang pembangunan.

“Jadi yang skema full pembiayaan sampai selesai kami fokus di perguruan tinggi swasta di NTB, karena anggaran kita enggak besar. Makanya di BMB kami arahkan para mahasiswa untuk berkuliah di kota asalnya masing-masing,” katanya.

Baca juga : Anak Usia 4 Tahun di Lombok Tengah Menderita Gizi Buruk Parah, Pemda dan Pemprov Lalai?

Kemudian Beasiswa Stimulan Unggulan (BSU) untuk program D1 sampai S3. Beasiswa tersebut bisa diakses oleh semua anak NTB yang ingin kuliah di perguruan tinggi di Indonesia, namun karena sifatnya stimulan tidak dibiayai seluruhnya, hanya membiayai selama satu semester saja. Namun beasiswa ini dapat diajukan setiap tahunnya.

“Pada 2021 kemarin kita menerima 662 orang dan hingga saat ini kita telah meluluskan 1.000 lebih mahasiswa dari program BSU. Pendaftar nya juga mencapai 5.000 orang,” katanya.

Ia menjelaskan, jika melihat tagline 1.000 cendekia, itu sudah tercapai karena total yang sudah mendapat beasiswa dari pemerintah sekitar 3.000 orang. Jumlah itu antara lain 730 beasiswa luar negeri, 2.969 BSU dan 702 BMB (data dari Website BRIDA NTB).

Beasiswa NTB adalah program unggulan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat dengan mengirim putra – putri terbaik untuk melanjutkan studi ke luar negeri maupun ke dalam negeri.

Exit mobile version