banner 728x250

Kondisi Penderita Gizi Buruk Asal Loteng Semakin Membaik, Kadikes Loteng : Penanganan Harus Dari Hulu

banner 120x600
banner 468x60

 

Mataram, SIARPOST | Balita usia 4 Tahun berinisial MM asal Dusun Beleka Dua Desa Beleka Daya Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah yang beberapa waktu lalu mengalami gizi buruk parah, kini kondisinya semakin membaik.

banner 325x300

Setelah dirawat secara intensif di RSUD Praya beberapa waktu lalu, kini MM sedikit demi sedikit bisa mengangkat dan menggerakkan tangan dan bagian tubuh lainnya.

“Alhamdulillah walaupun belum begitu sempurna, kita bersyukur perubahan demi perubahan semakin terlihat, berat badan juga semakin naik,” ujar Kepala Dusun Beleka Dua, H Lalu Burhanuddin saat menjenguk MM di RSUD Praya, Rabu (26/10).

Ia mengatakan bahwa keluarga dari MM merasa bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu untuk kesembuhan MM.

Baca juga : MAN 2 Mataram Targetkan Jadi Yang Terbaik di Liga Basket Tingkat Provinsi NTB

“Semoga MM ini bisa normal seperti anak seumur nya sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya.

Sebelumnya, MM menderita gizi buruk sangat parah, sejumlah pihak datang menjenguk dan memberikan perhatian kepada keluarga termasuk Babinsa setempat dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah beserta jajaran yang memberikan bantuan dana untuk MM.

Namun, di sela-sela kabar baik tersebut, ada dua balita yang dilaporkan masuk RSUD Praya dengan kondisi lemah dan diduga menderita gizi buruk asal Desa Pagutan dan Desa Selebung Lombok Tengah.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kadus Beleka Dua yang secara langsung melihat kondisi dua balita tersebut saat menjenguk MM.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dr. H. Suardi, SKM, MPH saat dihubungi, Selasa, mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Lombok Tengah agar masalah gizi buruk menjadi perhatian khusus.

“Kasus Gizi buruk ini tidak bisa ditangani seperti memadamkan api, tetapi harus ditangani mulai dari hulu, yaitu sejak persiapan kehamilan,” katanya.

Kondisi ibu hamil benar-benar dalam kondisi sehat tidak mengalami kurang energi kalori (KEK), tidak anemia, dan saat hamil betul-betul dijaga termasuk kecukupan gizi ibu hamil.

“Rajin periksa ke posyandu atau ke dokter kandungan, minum vitamin dan selalu berkonsultasi ke bidan bila merasa ada kelainan,” ujarnya.

Persalinan juga, tambahnya, harus dilakukan di fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta dan dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Demikian juga setelah bayi lahir, harus dipastikan dapat ASI eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan bisa diberikan makanan pendamping dan rajin membawa bayi ke posyandu untuk ditimbang.

Inilah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini tumbuh kembang anak sehingga sejak awal diketahui apakah bayi mengalami stunting atau gizi buruk.

Baca juga : Dikes Loteng Serahkan Bantuan Kepada Penderita Gizi Buruk Asal Desa Beleka Daya

“Bila mana cepat dideteksi kelainan tumbuh kembang tentu lebih awal bisa dilakukan penanganan,” tuturnya.

Faktor pola asuh juga masih menjadi salah satu penyebab masih tingginya kasus stunting dan gizi buruk.

Pernikahan dini dan perceraian juga bisa menyebabkan kurangnya perhatian orang tua kepada anak karena anak sering kali diasuh oleh neneknya atau pembantu.

Karena itu, sekali lagi ia menegaskan bahwa untuk mencegah kasus gizi buruk, stunting, kematian ibu dan bayi harus dipersiapkan sejak dalam kandungan atau disebut 1.000 hari pertama kehidupan yaitu sejak hamil sampai bayi berumur 1 tahun (24 bulan).

Selain itu, keterlibatan stakeholder lain juga harus ada untuk bersama menangani masalah tersebut seperti Dinas Ketahan Pangan, DP3AKB, Dinas Pertanian, DPMPD, Disdik, dan unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, terutama juga mencegah seringnya terjadi pernikahan dini.

Terkait dua balita yang dilaporkan menderita gizi buruk yang dirawat di RSUD bersama dengan MM, ia telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek kondisi kedua balita tersebut agar dapat ditangani dengan maksimal.

Penulis : Rabil

Editor : Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *