banner 728x250

Kadis Perindustrian NTB : IKM Lestari Peluang Besar Untuk Dikembangkan

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti (kiri) dan Ketua DPW UMKManies, Feryal Mukmin (kanan)

/Ketua DPW UMKManies NTB : Pemerintah Punya Kekuatan Kembangkan IKM

banner 325x300

Mataram, SIARPOST | Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE ME mengapresiasi semangat Dian Lestari, gadis muda Asal Desa Dopang Lombok Barat lulusan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), yang berhasil mengelola Industri Kecil Menengah (IKM) miliknya hingga mempunyai omset sekitar Rp200 juta perbulan.

Nuryanti mengatakan bahwa usaha Lestari ini sudah cukup mapan dan butuh didampingi agar terus berkembang.

“Omset 200 juta sih sudah mapan, tinggal pendampingan saja nanti,” ujar Nuryanti di Mataram, Selasa (22/11).

Ia juga mengatakan akan menurunkan tim untuk menemui Lestari di Desa Dopang.

“Usaha seperti buk Lestari ini bisa bermitra dan harus dihubungkan kemitraannya dengan millenial atau mahasiswa, sehingga bisa menjadi peluang usaha baru bagi yang lain,” kata Nuryanti.

Ia juga mengatakan, IKM Lestari berpeluang besar untuk dikembangkan, mulai dari brand produk Lestari dengan menggunakan merek sendiri dapat menjadi distributor, sehingga membuka lapangan kerja baru.

Baca juga : Lestari, Pengusaha Muda Lulusan UMMAT Beromset Ratusan Juta

“Apalagi Lestari ini bisa bahasa Inggris, kalau lebih fokus lagi bisa banyak produk-produk turunannya yang bisa dibuat dari bahan dasar membuat keripik tadi,” katanya.

Lestari adalah pengusaha muda asal Desa Dopang Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat yang mengelola pabrik tradisional berbahan baku singkong dan ubi ungu menjadi keripik. Banyak juga produk lainnya yang diproduksi oleh IKM Lestari.

Dalam satu bulan, Omset Lestari mencapai Rp200 juta atau perminggu bisa mencapai Rp50 juta.

Terpisah Ketua DPW UMKManies Provinsi NTB, Feryal Mukmin saat ditemui di Mataram, mendorong pelaku usaha IKM untuk bangkit pasca pandemi Covid-19.

Feryal mengatakan, Pemda Lombok Barat dan Pemrov NTB melalui dinas Perindustrian harus fokus memperkuat kemampuan pelaku IKM agar tumbuh dan mempunyai daya saing dalam produknya.

Feryal mengatakan IKM seperti produk pangan merupakan tombak ekonomi kerakyatan, di mana pasarnya terus meningkat dan tahan terhadap krisis ekonomi global.

Baca juga : Sukses WSBK 2022, DPRD NTB Dorong Pemprov Anggarkan Dana Promosi

Feryal mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin, dan peralatan serta promosi dan pameran produk lokal.

“IKM di Dopang ini rata-rata belum banyak tersentuh oleh pemerintah. Harusnya mereka terus dilatih untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, ketrampilan, mental wirausaha, hingga perluasan pemasaran hasil produknya,” kata Feryal.

Feryal juga mendorong IKM agar kreatif, bukan saja menyasar satu produk. Tetapi bahan baku seperti Singkong misalnya bisa menjadi berbagai macam produk turunannya.

Bahan baku singkong bisa menciptakan berbagai macam produk turunannya, bukan hanya produk pangan tetapi juga bisa menjadi produk kosmetik, obat-obatan dan lainnya. (Rabil)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *