Kembali Diaktifkan, RPH Banyumulek Target Potong 200 Ekor Sapi Perhari
/Pengelola RPH, PT Atra Begawan Nusantara Optimis Target Tercapai
Mataram, SIARPOST | Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek Lombok Barat yang kembali difungsikan dan dikelola oleh PT Atra Begawan Nusantara menargetkan pemotongan sapi sebanyak 200 ekor perhari.
Dirut PT Atra Begawan Nusantara , Ronal Ari Putra saat ditemui di acara pemotongan perdana sapi di RPH Banyumulek, Kamis (29/12), mengakan, pihaknya akan berusaha mencapai target yaitu memotong sapi setiap harinya sejumlah 200 ekor.
Namun karena tahap awal dan baru difungsikan lagi RPH tersebut, perusahaan akan mencoba memotong 15 sampai 20 ekor per hari.
Baca juga : Kapolda NTB Beri Penghargaan Kepada Stakeholder NTB, Termasuk Beberapa Bupati
“Kita kan baru, kami berusaha aktifkan lagi ini selama satu bulan. Ini kan baru jadi kita coba secara bertahap dulu, tetapi kami optimis bahwa kita bisa mencapai target 200 ekor per hari,” ujar Ronal.
Jika memotong 50 ekor sapi perhari, kata Ronal, maka bisa dikalkulasikan dalam satu bulan akan mencapai 1.500 ekor sapi. Ketersediaan sapi dan regulasi juga harus ditentukan sehingga semua berjalan dengan baik.
“Oke kita punya angan-angan besar sesuai target, tapi harus disupport juga dengan beberapa hal penunjang lainnya, jika semua mendukung maka 200 ekor perhari yang kita potong bukan hal yang tidak mungkin,” katanya.
Ronal menjelaskan, pada tahap awal ini produksi daging sapi yang dipotong di RPH Banyumulek akan dijual ke pasar yang ada di Lombok dan Sumbawa. Sambil berjalan juga akan menyasar pasar luar NTB yang lebih luas seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.
Terkait spesifikasi sapi yang akan dipotong, Ronal menegaskan bahwa pihaknya juga punya pilihan untuk menentukan sapi mana yang sesuai dengan standar sehingga memiliki mutu yang baik.
Baca juga : Polda NTB Musnahkan 4.978 Gram Narkoba dan Ribuan Botol Miras
“Untuk harga, fluktuatif yah, karena harga pastinya turun naik,” ujarnya.
Selain itu, kandang yang berada di RPH tersebut juga akan dijaga kebersihannya. “Kandang standar internasional kita akan bangun tahun depan dengan kapasitas sekitar 3.000 lebih ekor sapi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Khairul Akbar, saat ditemui di Banyumulek, mengatakan, untuk mendukung 200 ekor per hari yang di potong di RPH Banyumulek, pemerintah akan menyiapkan kuota Sapi Bali sekitar 21 ribu pertahun dari pulau Sumbawa, dan sekitar 60 ribu ekor sapi dari luar NTB. Termasuk dari NTT, Jawa dan Australia.
“Perusahaan berencana yang akan dipotong di RPH Banyumulek ini adalah 60 persen sapi eksotis atau sapi keturunan dan 40 persen sapi Bali,” katanya.
PT Artha menyewa RPH Banyumulek pertahun dengan biaya sewa sebesar Rp 99 juta, ditambah lagi lahan 5 hektare untuk pengembangan yang akan disewa sebesar Rp 45 juta per tahun.
Ia mengungkapkan, perusahaan telah membeli alat potong atau fasilitas penunjang operasional RPH sebesar Tp 1,2 miliar.