Jembatan Penghubung di Lobar Tidak Berpagar Potensi Kecelakaan, Kadus Medas : Belum Ada Respon Dari Pemdes
/Selain Jembatan, Kadus Medas Meminta Pemerintah Memperbaiki Drainase yang sudah rusak
Lombok Barat, SIARPOST.com | Jembatan besi yang dibangun sejak belasan tahun yang lalu di Dusun Medas Desa Gunung Sari Lombok Barat sangat berpotensi kecelakaan, karena jembatan penghubung dua Kecamatan ini tidak memiliki pagar pelindung.
Jembatan tersebut akses tercepat warga dan menghubungkan dua kecamatan yaitu Gunung Sari dan Batu Layar Lombok Barat. Jalur tersebut ramai dilalui warga.
“Sudah lama tidak ada pagar pelindung samping, ini berisiko terjadi kecelakaan apalagi kalau musim hujan jembatannya licin,” ujar Kadus Medas Kecamatan Gunung Sari, H Zaenul Fuad saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/6/2033).
Baca juga : Jika Tikus Sampai Masuk ke Rumah, Kata Ustaz Khalid Basalamah Banyak Istighfar, Itu Tandanya…
H. Zaenal pun mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta dan mengajukan permintaan dana untuk memasang pagar tersebut, namun hingga saat ini belum direspon sama sekali oleh Pemdes Gunung Sari.
“Ini kan urgen, kepentingan warga di sini, kami berharap pagar ini bisa dipasang, jangan program yang lain didahulukan sementara ini untuk keselamatan masyarakat,” ujar Kadus H. Zaenul Fuad.
Ia pun memperkirakan, untuk pemasangan pagar tersebut tidak sampai menghabiskan dana Rp20 juta.
Selain Jembatan, H. Zaenul Fuad juga meminta kepada Pemdes maupun Pemkab Lombok Barat untuk memperbaiki saluran drainase yang ada di dusun tersebut yang saat ini tidak berfungsi.
Baca juga : Bupati Lombok Barat Jamin 7 Warga Batu Layar Yang Divonis 14 Hari Tidak Akan Ditahan
“Drainase dari aliran air sawah ke arah sungai ini tidak berfungsi secara maksimal karena sudah rusak sehingga jika hujan deras air akan meluap ke pemukiman warga,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah juga memperhatikan aspirasi warga nya sehingga semua persoalan yang ada dapat ditangani. Karena aspirasi-aspirasi warga di Dusun Medas tersebut sudah lama tidak direspon oleh pihak desa.
Saluran drainase tersebut, katanya, Sepanjang 200 meter harus diperbaiki agar air yang mengalir dari atas hingga ke sungai tidak lagi meluap ke pemukiman.