Pedagang di Pasar Gunung Sari Mengeluh, Sudah Bayar Retribusi Tiap Hari, Sampah Tetap Menumpuk

 

/Akibat Menumpuknya Sampah Karena Bau Menyengat Para Pedagang Makanan Jadi Sepi

Lombok Barat, SIARPOST.com | Seorang pedagang asal Gunung Sari Lombok Barat, Hj. Maliah mengeluhkan tumpukan sampah yang terjadi di pasar Gunung Sari. Sampah-sampah tersebut baunya sangat menyengat dan mengganggu aktivitas para pedagang dan pembeli.

Walaupun sudah membayar retribusi sampah yang besarannya Rp3.000 perhari, namun sampah tetap menumpuk dan petugas kebersihan Lombok Barat pun kadang tidak mengangkutnya setiap hari.

Jika dikalkulasikan, Rp3.000 per orang pedagang setiap hari dikalikan 100 orang pedagang di pasar tersebut, maka setiap bulannya retribusi sampah ini bisa menyentuh angka Rp9 juta.

Baca juga : Kades Gunung Sari : Jembatan Medas Yang Tidak Ada Pagar Akan Prioritaskan di Anggaran Perubahan 2023

“Terganggu sekali, kadang pembeli yang datang juga mengeluh, padahal kita sudah bayar sewa tempat dan retribusi sampah setiap hari,” ujarnya.

Retribusi sampah dan sewa tempat usaha nya perhari diserahkan ke seorang penagih, yang nantinya dana tersebut akan masuk ke pengelola pasar.

Ia juga mengeluhkan, petugas kebersihan yang sering membakar sampah-sampah tersebut, sehingga asap tebal sangat mengganggu aktivitas di pasar.

“Sering dibakar dan asapnya kayak kebakaran gitu, terus bau sampah ini membuat para pedagang makanan di sini sepi. Gimana mau laku jualan makanan sementara bau sampah nya menyengat,” katanya.

Ia berharap petugas kebersihan dari Pemda Lombok Barat dan pemerintah kecamatan dan desa dapat mencari jalan keluarnya, sehingga sampah tidak lagi menumpuk.

Baca juga : Jembatan Penghubung di Lobar Tidak Berpagar Potensi Kecelakaan, Kadus Medas : Belum Ada Respon Dari Pemdes

Terlihat di depan pasar tersebut ada satu kontainer pembuangan sampah yang ditempatkan, namun terkesan tidak difungsikan maksimal oleh warga karena sampah malah menumpuk di samping utara pasar.

Merespon hal ini, Camat Gunung Sari, M. Mudasir, menjelaskan, bahwa pihaknya bersama desa, TNI dan Polri telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sampah. Namun, kesadaran warga masih sangat minim.

Bahkan Pemerintah Camat Gunung Sari bersama desa, TNI dan Polri sudah terjun membersihkan sejumlah sampah yang menumpuk di saluran drainase di sekitar pasar. Tetapi tetap saja sampah terlihat muncul setiap hari di lokasi yang tidak seharusnya.

M. Mudasir juga berharap pemda Lombok Barat melalui dinas Lingkungan Hidup dapat mengangkut sampah-sampah yang menumpuk tersebut dengan maksimal.

Exit mobile version