Mataram, SIARPOST.com | Masa jabatan Zulkieflimansyah sebagai Gubernur NTB kurang dari satu tahun. Setelah itu, Presiden Joko Widodo akan menunjuk Penjabat (Pj) Gubernur hingga dilakukan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.
Untuk menggantikan posisi tersebut, Barisan Pemuda Hindu Indonesia (BPHI) Provinsi NTB memberikan dukungannya kepada Sekda NTB, Drs. H Lalu Gita Aryadi M.Si untuk menjabat sebagai Penjabat (PJ) Gubernur NTB.
Ketua BPHI, I Gede Sukarma, mengatakan, dukungan tersebut diberikan sangat realistis. Ia mengatakan bahwa H Lalu Gita Aryadi yang menjabat sebagai Sekda NTB tersebut memiliki kinerja dan track record yang sangat baik dalam karirnya, khususnya dalam membangun daerah.
Baca juga : Kasus Lahan Pantai Duduk Batu Layar, Menarik Perhatian Himpunan Masyarakat Lombok di Jakarta
“Kita bisa melihat kinerja beliau, sangat baik, begitu juga track record beliau dari memulai karir tanpa masalah. Ditambah lagi dengan pengalaman birokrasi yang cukup mumpuni,” ujar I Gede Sukarma saat ditemui di Mataram, Kamis (22/6/2023).
Hal itulah yang kemudian membuat BPHI Provinsi NTB berkeinginan dan berkomitmen memberikan dukungannya kepada H. Lalu Gita Aryadi yang dituangkan dalam sebuah surat dukungan.
Baca juga : Membanggakan, SSB Taruna Potu Dompu Berangkat ke Bogor Ikut Kompetisi Elit
I Gede Sukarma mengatakan, bahwa Lalu Gita Aryadi adalah satu-satunya ASN putra daerah yang memiliki eselon tertinggi di NTB. Ini merupakan catatan penting untuk memberikan kepercayaan kepadanya.
“Beliau ini inspiratif dan mempunyai banyak inovasi,” kata Gede.
Gede mengatakan, bukan saja BPHI yang akan mendukung H Lalu Gita Aryadi untuk menjadi PJ Gubernur NTB, namun dukungan juga datang dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan seluruh ormas Hindu yang ada di NTB.
Pj Gubernur memiliki kekuasaan serupa pejabat definitif. Kondisi tersebut sangat tepat dijabat oleh H Lalu Gita Aryadi, karena akan melanjutkan kinerja Gubernur NTB selama kurang lebih satu tahun.
“Jadi yang Pjs nanti harus orang yang tau tentang progres dari program NTB saat ini sehingga tetap berjalan maksimal,” ujar Gede.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah akan mundur dari jabatannya terhitung dari September 2023 hingga nanti ketika gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih dilantik.
