Capai 58 Ton Perhari, Dinas LH KSB Akan Bangun Gerakan Kolaborasi Tangani Sampah
Mataram, SIARPOST.com | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan membangun gerakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan sampah. Karena beban sampah di KSB ke depan akan semakin meningkat dan berpotensi merusak lingkungan.
Kepala Dinas LH Sumbawa Barat, melalui Sekdis, Mars Anugrainsyah, saat ditemui di acara Rapat Kerja Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara di Hotel Merumatta Senggigi, Senin (13/7/2023), mengatakan, kolaborasi yang akan dibangun tersebut seperti dengan provinsi dan sejumlah forum peduli sampah.
Baca juga : Kenalkan Batik Futuristik, Ardan Managemen Gelar Fashion Show Designer di Jogjakarta
“Tidak mungkin kita menyelesaikan masalah sampah ini sendiri, apalagi di KSB perhari sekitar 58 ton sampah dihasilkan dan kita baru bisa mengolahnya baru 11 sampai 12 ton saja,” ujar Mars Anugrainsyah yang akrab disapa bang ren.
Bupati KSB juga berkomitmen, tambah Bang Ren, untuk membuat sistem pengelolaan sampah sanitary landfill yang dirasa menguntungkan lingkungan. Sanitary landfill sendiri bertujuan agar lingkungan tidak tercemar dengan menutup permukaan tempat pembuangan akhir (TPA).
“Dukungan anggaran untuk TPA juga sudah bagus, tinggal kita coba membangun gerakan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Baca juga : Reses Di Desa Buin Baru, Warga Harap Ketua DPRD Jadi Bupati Sumbawa
Ke depan, DLH juga akan berkoordinasi dengan PT AMNT untuk berkolaborasi dan membantu dalam penanganan sampah. Sehingga sampah-sampah yang ada di sekitar tambang bisa dikelola. Demikian juga kolaborasi dengan pihak desa akan terus ditingkatkan.
Salah satu bukti komitmen Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin dalam penanganan sampah ini yaitu pemda telah menganggarkan tambahan 3 truck dan satu pickup pengangkut di APBD murni 2023. Tidak sampai di situ, di APBD perubahan juga Pemda KSB menambah 13 truck pengangkut sampah.
DLH KSB juga terus mendorong Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) untuk mendaur ulang sampah pasca sampah-sampah masuk ke TPA. Bersama program Kementerian LHK dan Provinsi NTB, DLH KSB akan kembali memaksimalkan TPS3R dalam pengolahan sampah. (FR).