banner 728x250

Target Rp31 M Pendapatan Dari Zakat, BAZNAS NTB : Sekitar 70 Persen Untuk Warga Miskin

banner 120x600
banner 468x60

 

/Cek Program apa saja yang bisa diakses warga miskin di BAZNAS NTB

banner 325x300

Mataram, SIARPOST.com | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi NTB menargetkan dana pendapatan zakat untuk tahun 2023 sebanyak Rp31 miliar. Jumlah ini lebih banyak dari tahun 2022 yang ditargetkan sebanyak Rp30 miliar.

Wakil Ketua III BAZNAS NTB, H. Maad Umar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2023) mengatakan, pencapaian dana zakat setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, pada tahun 2022 target zakat Rp30 miliar dan tercapai Rp32 miliar.

“Kita berharap pencapaian di tahun 2023 ini juga melebihi dari target kita, sumber pendapatan zakat ini kebanyakan dari ASN, kemudian dari sekolah-sekolah SMA, SMK dan Aliyah,” ujarnya.

Baca juga : Kasus Kabasarnas Hingga Minta Maaf Ke TNI, Penyidik KPK : Kami Tidak Rela Dipimpin Pengecut 

Ia mengungkapkan, sesuai standar arahan dari BAZNAS Pusat, BAZNAS mengalokasikan 70 persen dari dana zakat untuk membantu fakir miskin, 30 persen sisanya untuk dana bantuan mushola, masjid, Sabilillah dan bantuan lainnya yang masuk dalam program BAZNAS.

*Sejumlah program yang BAZNAS NTB laksanakan*

Sejumlah program bantuan warga miskin dilaksanakan oleh BAZNAS provinsi NTB. Mulai dari bantuan pendampingan pasien rujukan dengan beberapa persyaratan yaitu surat keterangan miskin dari desa, rekomendasi dari BAZNAS kabupaten, surat keterangan telah dirawat dari rumah sakit rujukan, dan ada rujukan dari RSUD pasien berasal.

Kemudian bantuan rehab ratusan rumah tidak layak huni warga miskin di seluruh kabupaten di NTB. BAZNAS mengalokasikan dana Rp18 juta per rumah.

Baca juga : Tidak Perlu Antri, RSUD Provinsi NTB terapkan Pendaftaran Online Untuk Pasien BPJS

Bantuan insentif guru SMA, SMK dan Aliyah yang non sertifikasi atau guru honorer. Insentif guru ngaji dan tokoh agama. Semua bantuan ini disalurkan BAZNAS NTB pada saat bulan Ramadhan saja.

“Untuk insentif guru ngaji ini awalnya besarannya tergantung banyak murid, tetapi sekarang agar pembagian insentif ini merata maka kita turunkan besarannya menjadi Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per TPQ,” katanya.

BAZNAS NTB juga menyalurkan bantuan beasiswa untuk fakir miskin yang kesulitan untuk biaya pendidikan, namun jumlahnya tidak begitu banyak karena pendapatan zakat yang terbatas, juga bantuan biaya konsumtif fakir miskin. (FR).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *