Mandalika, SIARPOST.COM – Ajang MotoGP Mandalika memasuki hari kedua, dimana jadwal hari ini diisi dengan sesi Free Practice, Qualifying Race, dan Tissot Sprint.
Pada Tissot Sprint, para pembalap akan menyelesaikan setengah dari total putaran yang biasa dilakukan dalam balapan reguler. Pada hari kedua ini, terlihat peningkatan yang signifikan dari jumlah penonton dibandingkan dengan hari pertama kemarin.
Untuk meningkatkan pengalaman penonton MotoGP Mandalika serta memaksimalkan promosi pariwisata dan kekayaan budaya daerah, Pemerintah Provinsi NTB melalui BPPD NTB bekerja sama dengan ITDC, MGPA, DORNA, dan Dyandra menyediakan Tourist Information Center (TIC) di lantai 3 VIP Village, Pertamina Mandalika International Circuit.
Selain menyediakan beragam informasi pariwisata, BPPD NTB juga menyajikan Demo Penyesek (penenun) untuk memberikan pengenalan langsung tentang proses pembuatan kain tenun Sasak.
Baca juga : Asmaraloka Gelar Pameran Seni dan Penggalangan Dana 2023 Untuk Bantu Pendidikan
Para penyesek yang terlibat dalam demo ini adalah Ibu Sapniatun dan Pak Mawardi dari Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Desa Sukarara merupakan salah satu Desa Wisata utama di Kabupaten Lombok Tengah yang telah lama dikenal di seluruh dunia karena keahlian masyarakatnya dalam membuat kain tenun Sasak.
Kehadiran para penyesek di Tourist Information Center ini diharapkan dapat menarik minat penonton MotoGP, terutama mereka yang berada di VIP Deluxe dan VIP Village, untuk mengenal lebih dalam tentang kekayaan budaya Nusa Tenggara Barat, terutama di Pulau Lombok.
Ketua BPPD NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani, menekankan bahwa bagi Pemerintah Provinsi NTB, acara MotoGP Mandalika bukan hanya sekadar ajang balapan kelas dunia, tetapi juga merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata dan kekayaan budaya Nusantara.
“Dengan melihat output dan publikasi internasional yang sangat besar yang kami dapatkan dari promosi pada acara World SBK pada bulan Februari lalu, kami yakin bahwa melalui MotoGP kali ini, promosi pariwisata kami akan mencapai hasil yang lebih maksimal,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa hadirnya TIC ini bertujuan untuk memperkenalkan semua produk pariwisata NTB, termasuk destinasi, industri ekonomi kreatif, dan berbagai industri penunjang sektor pariwisata yang telah tersedia.
Baca juga : Pelaku Illegal logging di Bima Sering Lolos, Warga Minta PJ Gubernur NTB dan Kapolda Turun Tangan
Untuk mempermudah para penonton dalam mendapatkan informasi terbaik tentang pariwisata NTB, BPPD NTB telah menjalin kerjasama dengan sejumlah asosiasi dan industri pariwisata yang bertindak sebagai petugas TIC. Beberapa asosiasi dan industri yang terlibat dalam kerjasama tersebut antara lain: Senggigi Hotel Association (SHA), Mandalika Hotel Association (MHA), Gili Hotel Association (GHA), Asosiasi Hotel Mataram (AHM), IHGMA, dan AHSI (Asosiasi Homestay Indonesia).
Sementara itu, dari sektor industri dan agen perjalanan, beberapa yang terlibat antara lain: SIWA Resorts, Golden Palace Hotel, Aruna Senggigi Resorts & Convention, Mandalika Beach Club, Truntum Mandalika, Dunia Trans Holiday, The Jayakarta Lombok, Ora Villas Resort, Holiday Resort Lombok, Tampah Hills, dan Jeeva Resorts.