banner 728x250

HUT Loteng Habiskan Dana Sekitar Rp2 Miliar, Pemda Diduga Minta Pejabat Patungan Termasuk Untuk Konser Dewa19

banner 120x600
banner 468x60

 

Mataram, SIARPOST.COM | Hari Ulang Tahun ke-78 Kabupaten Lombok Tengah begitu meriah, diisi dengan konser band legendaris Indonesia Dewa 19 yang seakan menghipnotis penonton di lapangan Bundar Kota Praya, Lombok Tengah, Jumat (27/10/2023).

banner 325x300

Konser yang merupakan bagian dari rangkaian acara Begawe Beleq untuk merayakan HUT Kabupaten Lombok Tengah tersebut, walaupun dihadiri sekitar 40 ribu penonton, namun menuai berbagai macam kritikan dari organisasi kemasyarakatan (ormas).

Kritik tersebut datang dari Ketua Umum Sasaku NTB, Lalu Ibnu Hajar. Ia mengatakan bahwa dalam peringatan HUT ke-78 Pemda Loteng melakukan pemborosan dana karena menghabiskan dana hingga Rp2 miliar.

Baca juga : DPO Kasus Perpajakan di Sumbawa Barat Ternyata Caleg Nasdem, Terpidana Kog Bisa Lolos Verifikasi?

“Untuk semua kegiatan HUT ini dana yang dihabiskan sekitar Rp2 miliar lah, untuk konser Dewa 19 saja informasi nya menghabiskan sekitar Rp900 juta,” ujar Lalu Ibnu Hajar saat diwawancarai di Loteng, Sabtu (28/10/2023).

Menurutnya, anggaran Rp2 miliar itu jika dikonversikan untuk pemberdayaan masyarakat dan program peningkatan ekonomi mungkin akan lebih baik dan tepat.

“Ini kan pemborosan, memang konser dewa 19 ramai tapi kan cuma malam itu saja, feedback bagi ekonomi masyarakat tidak ada. Harusnya Pemda bisa memanfaatkan anggaran tersebut untuk pemberdayaan ekonomi, apalagi saat ini kita devisit anggaran,” ujarnya.

Sebelumnya, Lalu Ibnu juga ikut serta dalam rapat persiapan HuT ke-78 Lombok Tengah dan dalam rapat tersebut tidak diungkap berapa anggaran APBD yang digunakan untuk peringatan HUT tersebut.

Baca juga : NTB Mall Persembahkan Harta Karun Lokal di Islamic Center

“Kalau mau berdampak meningkatkan ekonomi masyarakat, harusnya diluncurkan atau disupport program pemberdayaan agar ada dampak berkelanjutan pada warga,” kata Lalu Ibnu.

Ia juga mengungkapkan, bahwa mendapat informasi yang valid dari anggota Sasaka di lapangan, bahwa Pemda meminta support anggaran dari para pejabat termasuk Kepala Sekolah dengan cara memotong pendapatan untuk mencukupi dana kegiatan.

“Ini info valid, kami belum tau brapa dipotong per orang pejabat, para pejabat ini diminta berkontribusi dalam HUT ke-78. Kalau pimpinan atau Sekda yang meminta ya pasti para pejabat tidak berani menolak,” ujar Ibnu.

Walaupun informasinya valid, Lalu Ibnu belum berani menjustifikasi berapa total anggaran atau dana yang ditarik dari para pejabat termasuk para kepala sekolah.

“Jadi para pejabat ini seolah-olah sukarela dan tidak dipaksa,” ujarnya.

Sebelum berita ini naik, media ini sudah berusaha menghubungi Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri melalui Chat WhatsApp, namun belum dijawab. (Tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *