/BPHI NTB Siap Kawal dan Amankan Kegiatan Pujawali yang akan dilaksanakan oleh Krama Pura
Mataram, SIARPOST.com | Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) memberi mandat kepada Krama Pura untuk menjadi panitia pelaksanaan PujaWali yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai 27 November mendatang.
Krama Pura sebagai pengurus resmi yang di SK kan oleh PHDI yang ditunjuk dan dipilih juga oleh para Ketua Banjar untuk menjadi panitia pelaksana acara sakral tersebut.
Ketua Krama Pura Lingsar, I Gede Suarta saat melakukan konferensi pers di Lingsar, Rabu (1/10/2023) mengatakan, bahwa dirinya siap mensukseskan kegiatan PujaWali yang telah dimandatkan kepanitiaannya kepada dirinya oleh PHDI dan para ketua Banjar yang ada di Lingsar.
Baca juga : Aduh Listrik Padam, Kereta Cepat Jakarta Bandung Mendadak Mogok
“PujaWali harus sukses, kita akan melakukan yang maksimal dan kami berharap tidak ada masalah dan lancar,” katanya.
I Gede Suarta pun mengungkapkan polemik yang saat ini terjadi menjelang kegiatan sakral PujaWali, karena ada pihak lain selain yang diSK kan oleh PHDI yang ingin mengambil alih kepanitiaan tersebut.
Namun ia tidak terlalu mempermasalahkan, karena secara aturan dan regulasi pengurus Krama Pura lah yang resmi yang akan menjadi panitia dari PujaWali tersebut.
“Kami Krama Pura ini adalah pengurus yang sah sejak tahun 2022 lalu yang ditetapkan oleh PHDI, termasuk juga ditunjuk sebagai panitia dalam PujaWali,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Ketua Barisan Pemuda Hindu (BPHI) NTB, Gede Sukarma, sangat mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Krama Pura sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. Termasuk untuk kegiatan PujaWali yang akan segera dilakukan.
Baca juga : Terpidana Asal Sumbawa Barat Bisa Lolos Verifikasi Jadi Bacaleg, KPU : Kami Hanya Cek Keabsahan Dokumen
Sesuai dengan keputusan PHDI, Gede Sukarma bersama anggota barisan pemuda Hindu akan terus membackup pelaksanaan tersebut hingga selesai.
“Krama Pura ini resmi ditunjuk PHDI menjadi panitia PujaWali, kita akan amankan dan backup mereka sehingga kegiatan sakral tersebut berjalan lancar. Ini kegiatan besar dan harus sukses tanpa masalah,” ujar Gede.
Gede Sukarma mengatakan, bahwa penentuan panitia Puja Wali sudah melalui sangkep atau rapat dan koordinasi dengan PHDI dan semua terkait sehingga secara resmi ditentukan Krama Pura sebagai panitia nya.
Panitia Krama Pura Pujawali dipilih melalui cara terbuka dan demokrasi bersama lima Banjar yang memang selalu terlibat secara langsung dalam acara sakral yang dilaksanakan di pura lingsar tersebut dari tahun 80-an.
“Pengurus Krama Pura yang diketuai oleh Gede Suarte adalah pengurus yang sah dan ditunjuk untuk menjadi panitia Pujawali,” tambah Gede.
Baca juga : Kolaborasi Baru Menghidupkan Kembali Pariwisata Senggigi dan Mangsit
“Polemik Krama Pura dengan Anak Agung yang ingin mengambil alih panitia PujaWali ini tidak mempunyai dasar hukum yang jelas, karena Krama Pura sudah memegang SK resmi dari PHDI NTB dan melalu rapat oleh 5 Banjar yang merupakan Pengamong Pure Lingsar,” katanya.
PHDI NTB meminta supaya Anak Agung tidak melakukan hal yang tidak sesuai aturan sehingga PujaWali berjalan lancar demi kepentingan bersama.
Karena ini adalah acara sakral umat Hindu, Gede Sukarma sebagai perwakilan PHDI akan mengawal dan mengamankan panitia yang akan melaksanakan kegiatan. (Tim).