LOMBOK UTARA, SIARPOST.COM | DPD Kasta Lombok Utara menyoroti soal bangunan gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terbengkalai di Dusun Santong Timur, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Ketua DPD Kasta Lombok Utara menceritakan dirinya beberapa bulan yang lalu turun melakukan investigasi dan menanyakan langsung ke pengurus PAUD tentang keberadaan bangunan gedung PAUD tersebut dan sangat menyayangkan keberadaan bangunan yang sama sekali belum difungsikan dari sejak dibangun.
“Saya selaku Ketua Kasta NTB DPD KLU sangat menyayangkan pihak Dikpora KLU membangun gedung tapi tidak difungsikan,”ujar Yanto.
Baca juga : Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Pelabuhan Carik Lombok Utara
Dirinya juga menuding pihak Dikpora lalai dalam memberikan bantuan gedung sekolah karena sejak tahun 2020 sampai dengan saat ini dibiarkan terbengkalai padahal anggaran yang digunakan tergolong fantastis bersumber dari aspirasi salah satu DPRD KLU.
“Saya sudah konfirmasi kepada Dewan tersebut dan beliau mengatakan bahwa itu benar aspirasi pada Tahun 2020 yang dititipkan di Dikpora dengan anggaran 150 Juta,”terang Yanto.
Selain itu Yanto mensinyalir gedung PAUD tersebut dibangun diatas tanah pribadi dan Dikpora KLU juga sudah mengetahui namun dirinya tidak mengetahui kendalanya sehingga Dikpora mebiarkan keberadaan gedung itu tidak berfungsi.
“Dinas sudah tau permasalahan ini, namun saya tidak tau apa kendalanya sehingga bangunan ini tidak di atensi,”ungkapnya.
Baca juga : Mengantisipasi Banjir di Musim Hujan, Kodim 1606/Mataram Bersihkan Saluran Air
Sementara itu Mustar mantan Sekdes Desa santong membenarkan tentang keberadaan gedung PAUD yang mangkrak itu dan juga mengakui bahwa bangunan tersebut dibangun di atas tanah pribadi karena tanah yang dihibahkan untuk sekolah PAUD itu hanya 2 Are.
Hal senada juga disampaikan oleh kepala dusun setempat bahwa sejak terbangun gedung PAUD tersebut juga tidak pernah dipergunakan.
Terpisah ditemui diruang kerjanya, Rabu (6/12/2023) Kabid PAUD Aluh Nursehan, Amd mengatakan bahwa pembangunan gedung PAUD itu dibangun oleh kabid sebelumnya sehingga dirinya tidak tahu persis alurnya.
“Kalau secara rinci saya menjelaskan tentang Bangunan itu kurang pas karena pada saat itu saya belum menjabat,”terangnya.
Walaupun demikian dirinya juga sudah mengkonfirmasi hal itu ke pihak-pihak terkait termasuk pihak pengelola PAUD dan juga kepada Kepala Desa kaitannya dengan tidak difungsikannya bangunan tersebut.
“Kenapa belum difungsikan dan jawabannya karena belum selesai pengerjaannya,”bebernya.
“Kepala Desa pun baru tahu seperti apa keberadaan sekolah itu dan insyaallah beliau akan turun untuk melihat kondisi yang sebenarnya,”imbuhnya. (Nisa)
