SIARPOST – Media Israel melaporkan Pasukan Lebanon Hizbullah menggunakan rudal anti-tank yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rudal mematikan inipun dipakai sebagai senjata penembak jitu.
Senjata ini mampu menjangkau permukiman jauh yang ada di Israel.
Dikutip dari Al Mayadeen, Hizbullah telah meluncurkan mortir dan roket ke pos-pos terdepan Israel sejak (8/10/2023).
Baca juga : https://siarpost.com/2024/01/12/jika-diadu-kekuatan-militer-indonesia-dengan-israel-tni-menang-telak/
Namun peningkatan luar biasa dalam penempatan rudal anti-tank dari Lebanon perlu menjadi kewaspadaan tersebut.
Sebab, media Israel menilai bahwa penggunaan senjata presisi Hizbullah itu tidak ada bandingannya di Israel dan mungkin secara global.
Menurut angka yang diperoleh Haaretz , daftar pemukiman yang terkena rudal anti-tank dan kerusakan infrastruktur sipil sangatlah banyak.
Selain itu, surat kabar tersebut mengungkapkan bahwa jangkauan rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon ke sasaran sipil di al-Jalil kini mencapai “Moshav Beit Hillel”.
Di mana wilayah tersebut terletak empat kilometer (2,5 mil) dari perbatasan.
Rudal tersebut juga mampu menjangkau Kibbutz Kfar Szold di Lembah Hula yang enam kilometer dari perbatasan, yang penduduknya belum dievakuasi.
Sementara itu, peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional, Yehoshua Kalisky, menjelaskan bahwa cara penggunaan senjata oleh Hizbullah belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.
Penggunaan rudal anti-tank itu merupakan penggunaan besar-besaran setiap harinya.
Mengenai Iron Dome, surat kabar tersebut mengklarifikasi bahwa meskipun sistem tersebut mengeluarkan peringatan singkat untuk serangan roket dan mortir dengan lintasan tinggi, sistem tersebut menghadapi keterbatasan dalam hal rudal antitank.
Di mana selama ini, rudal-rudal Hizbullah mampu menembus Iron Dome dengan mudah. (tribunnews.com)
