banner 728x250

Desak Pemda Lombok Utara Perbaiki Jalan, Warga Desa Akar-akar Bayan Tanam Pohon di Tengah Jalan

banner 120x600
banner 468x60

 

Lombok Utara, SIARPOST | Sejumlah warga Dusun Lembah Pendek Desa Akar-akar Kecamatan Bayan Lombok Utara melakukan aksi penanaman sejumlah pohon di tengah jalan yang yang kondisinya rusak parah di dusun tersebut, Senin (26/2/2024). Aksi itu sebagai protes dan mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan yang merupakan akses utama warga.

banner 325x300

Jalan penghubung antara Desa Akar-akar dengan Desa Gunjang Sari dengan panjang sekitar 3,6 km tersebut menjadi akses penting bagi masyarakat setempat. Sehingga keadaan jalan yang rusak menghambat aktivitas warga.

Baca juga : Mahfud MD Sebut Hak Angket Tidak Bisa Ubah Keputusan KPU Terkait Hasil Pemilu 2024

Warga pun turun melakukan aksi protes menanam sejumlah pohon seperti pohon pisang, kelor dan lainnya tepat di tengah-tengah jalan. Bahkan penghargaan Kordus terbaik se Kecamatan Bayan dari LASDI juga ikut digantung di pohon pisang yang ditanam.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Akar-akar, Ali Faturahman mengatakan, bahwa aksi warga adalah bentuk protes keras atas tidak adanya atensi atau perhatian dari Pemda atau pun OPD di Lombok Utara.

Bahkan banyak upaya yang sudah dilakukan, tambah Ali, baik itu melalui pendekatan politik maupun cara-cara yang lain yang sudah diamanatkan oleh UU. Namun belum ada respon sama sekali.

“Melalui musyawarah di tingkat desa, kemudian musyawarah kecamatan, jalan ini tetap dijadikan prioritas untuk diperbaiki tetapi belum ada realisasi.

Baca juga : Bungin Sumbawa, Pulau Seindah Lukisan Menyimpan Sejumlah Keunikan

Warga pun berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian kepada masyarakat agar secepatnya memperbaiki jalan yang menjadi satu-satunya jalan penghubung yang ada di desa tersebut.

Sementara itu, Kadus Lembah Pendek, Abdul Hamid juga membenarkan adanya aksi yang dilakukan warga hari ini. Ia berharap ada tindakan dan respon dari pemerintah daerah.

“Secara pribadi saya mendukung aksi yang dilakukan warga, sebagai catatan kepada pemda agar bangun dari tidur nya. Legislatif maupun eksekutif hanya datang mengumbar janji pada saat mereka nyalon, dan selanjutnya mereka tidak peduli dan melupakannya. Warga muak dengan mereka,” ujar nya tegas.

Setiap musrebang kecamatan, kata Abdul Hamid, jalan tersebut sebagai prioritas pembangunan, namun tergilas oleh politik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Warga pun tidak lagi bisa meredam amarahnya. Bahkan warga mengancam akan menggeruduk pemda Lombok Utara.

Baca juga : KPPS di Lombok Barat Meninggal Dunia Usai Pleno Rekapitulasi Suara Kecamatan

Terpisah, Kepala Desa Akar-akar, Budi Priyo Santoso saat diwawancarai, Senin, mengatakan, kondisi jalan rusak parah sehingga mengakibatkan aktivitas warga terhambat. Anak-anak sekolah pun kesulitan melewati jalan tersebut.

“Yang paling berat yang kami pikirkan ketika ada warga yang sakit atau melahirkan, tidak bisa kita bawa ke puskesmas secepatnya,” ujar Budi.

Budi mengatakan bahwa perbaikan ruas jalan tersebut sudah diprioritaskan selama 3 tahun terakhir untuk diaspal, namun sampai saat ini belum terealisasi. Sehingga warga melampiaskan keinginannya dengan menanam pohon di tengah jalan.

Ia pun tetap mengimbau warga agar tidak melakukan reaksi yang berlebihan dan tetap tenang. (Tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *