banner 728x250

Konstruksi Bendungan Meninting Diperpanjang Hingga Semester Dua, BWS NT I : Tidak Ada Pembengkakan Anggaran

banner 120x600
banner 468x60

Konstruksi Bendungan Meninting Kabupaten Lombok Barat. Foto : istimewa

MATARAM, SIARPOST | Konstruksi Bendungan Meninting Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT I) kontraknya diperpanjang hingga semester dua pada akhir tahun 2024.

banner 325x300

Keterlambatan konstruksi Bendungan tersebut dikarenakan oleh cuaca atau curah hujan pada bulan Juni 2024 yang lalu yang tinggi sehingga menghambat penimbunan di lokasi Bendungan.

PPK Bendungan Meninting BWS NT I, Lalu Muhammad Asgar, saat ditemui di Mataram, Minggu (14/7/2024) mengatakan, konstruksi Bendungan Meninting mengalami keterlambatan pekerjaan akibat kondisi material untuk penimbunan yang basah dikarenakan curah hujan yang tinggi pada bulan lalu.

BACA JUGA : Temuan BPK Kelebihan Pembayaran BPJS Kesehatan Ratusan Juta, Kadikes Kota Mataram Akui Data Belum Rekonsiliasi

“Tipe Bendungan ini adalah tipe inti tegak dengan random tanah, sehingga bahan untuk menimbun harus kering sesuai spesifikasi yang telah ditentukan,” ujar Lalu M. Asgar, Minggu.

Situasi bahan baku yang basah dan harus sesuai spesifikasi mengakibatkan pekerjaan timbunan tersebut tidak berjalan maksimal. Apalagi membutuhkan waktu minimal 3 hari untuk mengeringkan material agar bisa dipadatkan.

Dengan kondisi tersebut, Kementerian PUPR RI berdasarkan evaluasi dari tim pemantauan dan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) memberikan dispensasi perpanjangan kontrak beberapa Bendungan termasuk Bendungan Meninting hingga semester dua yakni pada akhir tahun 2024.

“InsyaAllah target kami sekitar akhir September atau awal Oktober sudah bisa rampung dan diresmikan dengan target cuaca terus cerah seperti sekarang ini,” Katanya.

BACA JUGA : Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Karyawan Koperasi di KLU, 12 Adegan Diperagakan

Asgar mengatakan, bahwa hingga tanggal 7 Juli 2024 progres pekerjaan konstruksi Bendungan Meninting sudah mencapai 84,4 persen. Pekerjaan yang belum diselesaikan tinggal penimbunan, sementara beberapa konstruksi lainnya seperti terowongan pengambilan sudah rampung 100 persen.

“Saat ini bangunan yang kami harus tuntaskan dari sisa pekerjaan kami tinggal timbunan saja, sedangkan beberapa pekerjaan lainnya sudah mencapai 100 persen,” katanya.

Asgar juga kemudian memberikan klarifikasi atas isu adanya pembengkakan anggaran pembangunan Bendungan Meninting di media online.

Ia mengatakan tidak ada pembengkakan anggaran, karena dari DIPA awal sejak kontrak awal pada tahun 2018 tidak terjadi perubahan anggaran yakni tetap Rp1,4 triliun.

BACA JUGA : Lima Tersangka Kasus Korupsi RS Pratama Manggelewa Dompu Diserahkan Ke Kejati NTB, Salah Satunya Kadis Kesehatan

“Kami harus klarifikasi tidak ada pembengkakan anggaran, anggaran nya tetap. Hanya pertambahan waktu pekerjaan saja karena disebabkan kondisi cuaca yang sudah saya jelaskan tadi,” ujarnya.

Demikian juga dengan lahan, pembebasan lahan saat ini sudah semuanya rampung. Total keseluruhan lahan yakni sekitar 117 hektare termasuk areal Bendungan.

Bendungan Meninting adalah Bendungan tertinggi di NTB, Bendungan tersebut mempunyai daya tampung maksimum sekitar 12 juta m³ dengan luas genangan 53,6 hektare.

Bendungan yang mempunyai luas genangan 53,6 hektare ini akan memenuhi kebutuhan air di sekitar wilayah Gunung Sari dan Kota Mataram bahkan hingga wilayah selatan. Selain itu manfaatnya akan cukup banyak seperti untuk destinasi pariwisata, olahraga, dan tempat rekreasi. (Feryal)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *