Klarifikasi : Dugaan Ijazah Palsu Kades Poto Tano Terbantahkan Dengan Keterangan Teman Satu Angkatan

 

SUMBAWA BARAT, SIARPOST | Dugaan ijazah Palsu Kepala Desa Poto Tano Adi Muliadi yang viral beberapa waktu lalu, akhirnya terjawab dengan beberapa pernyataan dari teman satu angkatannya.

“Beberapa teman satu angkatan saya sudah membuat pernyataan tertulis, mereka mengakui bahwa saya benar-benar bersekolah dan lulus bersama mereka,” ujar Kades Poto Tano Adi Muliadi memberikan klarifikasi nya pada media ini, Selasa (6/8/2024).

Beberapa teman angkatan Kades Poto Tano memberikan kesaksiannya secara tertulis melalu surat pernyataan beberapa waktu lalu, mereka mengaku bahwa Kades Poto Tano benar teman lulus satu angkatan dengan mereka.

BACA JUGA : Mulai Bergerak, Sahabat Rohmi-Firin NTB Gelar Konsolidasi Tim Petakan Kekuatan

Salah satunya adalah AD, warga Desa Poto Tano yang menempuh pendidikan Paket C (setara SMA) di PKBM Teratai pada tahun 2006. AD mengaku dalam pernyataannya, bahwa Adi Muliadi adalah teman satu angkatan dan sama-sama lulus di PKBM tersebut.

Begitu juga dengan salah satu warga lainnya berinisial MA warga Desa Poto Tano yang juga membuat pernyataan tertulis. MA mengaku, Adi Muliadi benar teman satu angkatan dan sama-sama lulus di PKBM Teratai pada tahun 2006.

Selain itu, pada jenjang paket B (setara SLTP) pun, teman satu angkatan Adi Muliadi yakni berinisial I warga desa Poto Tano juga membuat pernyataan bahwa dirinya satu angkatan dan sama-sama lulus pada program paket B tahun 1998.

Bukan saja I, dua orang lainnya yakni AM dan BH warga Desa Poto Tano juga ikut memberikan pernyataan tertulis dan mengaku bahwa benar Adi Muliadi yang menjabat sebagai Kades Poto Tano saat ini adalah teman satu angkatan dan sama-sama menempuh pendidikan paket B serta lulus bersama.

BACA JUGA : Dugaan Ijazah Palsu, Teman Satu Angkatan Ungkap Kades Poto Tano Tak Pernah Sekolah

Beberapa pernyataan ini menjawab pertanyaan publik bahwa benar Kades Poto Tano mengikuti pendidikan pada jenjang paket B pada tahun 1998 dan tahun 2006.

Bukti lain terkait ijazah yang tidak ada cap sidik jari dan stempel yang sedikit agak tipis, hal demikian juga terdapat pada ijazah siswa lainnya. Artinya ijazah Kades Poto Tano sama persis juga dengan ijazah siswa lainnya.

Sebelumnya, Ijazah Kades Poto Tano, Adi Muliadi diduga adalah ijazah ilegal atau ijazah yang bermasalah karena ada coretan tinta hitam pada nama orang tua dan diganti dengan nama lain. Hal itu pun sudah mendapat surat keterangan dari Dinas Pendidikan setempat.

Ijazah Adi Muliadi pada jenjang paket B juga tidak memiliki cap sidik jari dan stempel yang tipis dan hampir tidak terlihat. Namun hal itu juga terlihat pada ijazah beberapa siswa lainnya.

Pada Ijazah paket C milik Adi Muliadi juga terlihat pas foto menindih stempel dan sidik jari. Namun kondisi ijazah seperti itu telah diakui kebenaran nya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat melalui surat keterangan. (FR).

Exit mobile version