TGH Lalu Gede Sakti Diduga Bagikan Stiker Rohmi-Firin di Tempat Ibadah

Screenshot Video Dugaan Pembagian Stiker Paslon di Tempat Ibadah. 

MATARAM, SIAR POST | Tersebar Video dugaan pembagian stiker pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah – H W Musyafirin (Rohmi-Firin) yang dilakukan di Lombok Timur pada Minggu (27/10/2024) kemarin.

Diduga stiker Paslon Rohmi-Firin tersebut dibagikan kepada sejumlah tokoh masyarakat di salah satu fasilitas atau tempat ibadah di jalan Raya Keruak Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur.

BACA JUGA : Masyarakat KSB Ramai Turunkan Baliho Amar-Hanipah, Diganti Baliho Fud-Aher

Dalam sebuah video yang dibagikan di Whatsapp, terlihat mantan calon DPD RI asal Lombok Timur TGH Lalu Gede Muhamad Ali Wirasakti yang akrab dikenal Gede Sakti, berbicara dengan sejumlah warga di sebuah tempat ibadah.

Disaat yang sama, terlihat ada dua ikat stiker Rohmi-Firin yang diletakkan di atas karpet. Stiker itu diduga dibawa oleh Gede Sakti.

Hebat! SD Islam Al-azhar NW Kayangan Borong 7 Juara Lomba Temu Aksi Ranting IV Kwarran Batulayar 2024

Terlihat Gede Sakti mengatakan menggunakan bahasa sasak “biar saya yang salah,, maklum mereka baru pertama kali. Gede Sakti Sebut”. Belum diketahui apa maksud perkataan tersebut.

Namun sejumlah warga pun menjawab “kita kawal, Insyaallah menang”.

BACA JUGA : Ketua RKBD Kabupaten Lombok Barat Terpilih, Janji Akan Hidupkan Budaya Daerah Bima Dompu

Banyak warga yang berspekulasi, bahwa Gede Sakti diduga membagikan stiker tersebut di tempat ibadah, karena di tempat itu terlihat lemari kaca yang berisi beberapa kitab.

Namun dalam video itu, terlihat maps yang menunjukan bahwa lokasi diambilnya video di rumah TGH Khairuddin Desa Rensing Lombok Timur.

Hingga saat ini media ini masih mencari tau tempat diambilnya video tersebut, apakah di rumah atau tempat ibadah.

Media ini juga masih mencari tau nomor Gede Sakti untuk melakukan klarifikasi atas peristiwa yang ada di dalam video. (Edo/Feryal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu