Dijanjikan Proyek dan Bayar Sejumlah Fee, Pengusaha Asal Bima Peringatkan Pelaku Kembalikan Uangnya
Ilustrasi fee proyek.
MATARAM, SIARPOST | Seorang pengusaha asal Bima, Amir menceritakan kejadian yang menimpanya pada beberapa tahun yang lalu. Amir diduga ditipu oleh beberapa orang yang menjanjikan sejumlah proyek kepada nya di Lombok.
Padahal Amir telah membayar fee proyek yang diminta para pihak itu, namun proyek tidak kunjung diberikan, uang pun tidak dikembalikan.
“Dulu saya kenal yang namanya Firman alias aping, dia menawari saya proyek aspirasi dari dewan, beberapa saat kemudian saya juga dikenalkan kepada temannya yakni Heri, dan Iksan,” katanya.
BACA JUGA : Naas, Kecelakaan WNA Asal Jerman Tabrak Pembatas Jalan dan Terjun Ke Parit
Amir mengatakan, setelah memberikan uang fee, proyek yang bernilai di atas Rp1 miliar tersebut, tetapi tidak ada kejelasan dari Firman. Bahkan uang yang telah disetor oleh Amir kepadanya baru setengah saja dikembalikan.
“Kalau di Heri masih ada sisa uang saya Rp18 juta kalau gak salah. Jadi Heri ini yang saya kenal dari awal dan dia yang kenalkan saya kepada beberapa orang yang juga ikut membohongi dan menipu saya,” ujar Amir.
Kejadian yang sama dialami Amir dari orang berbeda yang dikenalkan oleh Heri sebelumnya yakni Aming. Amir saat itu dikasih proyek renovasi bangunan sekolah dan Amir sudah membayar fee.
Bukannya untung, tetapi Amir malah merugi. Uang fee yang awalnya diberikan ke Aming untuk proyek tidak membuahkan hasil. Proyek tidak kunjung ada dan uang pun tidak kembali.
“Kalau Aming ini masih ada sisa uang saya begitu juga di Firman. Saya mau uang saya kembali. Kalau tidak maka saya akan adukan masalah ini,” kata Amir.
BACA JUGA : Diduga Bagi-bagi Uang Kampanye, Cawagub NTB Musyafirin Langgar PKPU?
Amir kembali menelan pil pahit dalam usahanya, untuk ketiga kalinya Amir lagi-lagi ditipu oleh Iksan yang menjanjikannya proyek aspirasi dewan senilai Rp1,5 miliar. Namun setelah membayar fee, proyek pun tidak kunjung diberikan.
Seolah tidak habis-habisnya Amir mendapat masalah, proyek rumah tahan gempa di Lombok Utara dan Lombok Timur yang ingin digarap Amir, juga gagal.
Amir lagi-lagi ditipu puluhan juta rupiah untuk membayar fee proyek pengadaan material rumah tahan gempa.
Amir memberikan fee awal proyek senilai Rp59 juta kepada Yung untuk proyek pengadaan material rumah tahan gempa tersebut. Namun lagi-lagi proyek tidak kunjung datang.
“Jadi total uang saya yang belum dikembalikan itu, sekitar puluhan juta, di Yung Rp50 juta, Aming Rp12 juta, kemudian Heri yang katanya bertanggungjawab dengan Firman Rp18 juta, dan Iksan Rp70 juta,” ujar Amir.
Amir memperingatkan para pelaku agar segera membayar dan mengembalikan uang fee proyek yang telah diberikan Amir.
Sementara itu, Firman yang diklarifikasi media ini melalui whatsapp, mengatakan bahwa hutang Amir kepadanya sudah tidak ada.
Ia tidak menjelaskan secara rinci apakah tidak ada sama sekali atau sudah lunas. (Feryal).