LMND Main Dua Kaki di Pilgub NTB, Ketua Afdhol Beberkan Penyebabnya

 

MATARAM, SIAR POST | Baru-baru ini cukup ramai di berbagai media online dan media sosial, menjadi perbincangan hangat tentang sikap politik salah satu organisasi yang lumayan ternama yang pernah tercatat dalam berbagai literatur sejarah Indonesia pada saat transisi Kepemimpinan Orde Baru ke masa Reformasi.

Organisasi tersebut bernama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi atau disingkat LMND.

Tepat tanggal 12 November 2024 lalu, bertempat di Mataram, LMND NTB mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 02 Dr. Zulkiflimansyah dan Suhaili Fadil Tohir “ZUL-UHEL”.

BACA JUGA : Annisa: Munas JAKER Akan Mengambil Keputusan Strategis

Atas beredarnya berita tersebut, banyak pihak yang merasa heran dan bertanya-tanya, terutama pihak terdekat dari Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 03.

Pasalnya LMND adalah organisasi yang sangat melekat dengan salah satu partai politik progresif pada masa Orde Baru yaitu Partai Rakyat Demokratik (PRD), dan saat ini para pendiri PRD telah mendirikan Partai Politik bernama Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).

PRD sendiri merupakan partai yang disebut terlarang oleh Presiden Soeharto pada masa kepemimpinannya karena dituding sebagai dalang dari gerakan pelengseran rezim Orde Baru (makar).

Dan saat ini para pendiri PRD juga telah membangun Partai Politik PRIMA yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Prabowo Gibran, bahkan sampai ke tingkat Pilkada mendukung Paslon yang berasal dari Koalisi Indonesia Maju.

Berseberangan antara sejarah kedekatannya LMND terhadap PRIMA dengan fakta yang terjadi tentang arah dukungan LMND NTB yang mendukung Paslon Zul-Uhel, ternyata LMND memang ada dua poros yang berbeda dari pusat sampai ke daerah.

Berkaitan dengan itu, Ketua LMND NTB, Afdhol Ilhamsyah, S.I.P memberikan tanggapan dan klarifikasi atas persepsi dan pertanyaan banyak pihak.

Dalam kesempatan yang berbeda dihubungi oleh awak media, afdhol membeberkan sejumlah penggalan historis singkat LMND hingga terdapat dua sikap politik di Pilgub NTB.

BACA JUGA : DPD Partai Perindo NTB Komitmen Jaga Kamtibmas PILKADA 2024

“Saya dihubungi banyak pihak, ada yang merasa heran dan kebingungan, terutama dari para tim dan orang terdekat Pak Iqbal, serta pendukung Paslon 03. Yang mereka tahu LMND itu mendukung IQBAL-DINDA. Sebelum mendukung, lalu tahap penjajakan komunikasi, sampai ditetapkan dan diserahkannya SK DPP tentang arah dukungan PRIMA di Pilgub NTB, tidak pernah terlewatkan untuk mendiskusikan banyak hal termasuk historis LMND, PRD, dan PRIMA. Bahkan Pak Iqbal secara langsung diskusi bersama Ketum Prima Agus Jabo Priyono sampai sekitar 3 jam lamanya di Kantor DPP PRIMA di Jakarta. Jadi Pak Iqbal tahu betul posisi LMND itu seperti apa”. Ungkap afdhol.

Ketua LMND NTB yang akrab dipanggil Bung Afdhol menambahkan, “Saya sekarang ketua LMND NTB, juga sekaligus Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PRIMA NTB. Kami segaris dengan jalan dan sejarah PRD. PRD ikut Pemilu di tahun 98, lalu mendirikan Parpol untuk pemilu 2004 bernama Partai Persatuan Oposisi Rakyat (POPOR). Namun tidak berhasil.

Menjelang pemilu 2009, sekitar tahun 2006, kami LMND mendirikan Parpol lagi bernama Partai Persatuan Pembebasan Nasional (PAPERNAS), gagal lagi. Perjuangan tak berhenti sampai disitu, perjuangan tak hanya berupaya masuk ke dalam ruang elektoral.

Namun sebetulnya pembangunan partai masa-masa itu hanya untuk mengkonsolidasikan dan mengukur kekuatan dan tingkat kesadaran rakyat melalui advokasi-advokasi extra parlementer baik yang bersifat kasuistik maupun programatik.

PRIMA SEBAGAI ALAT POLITIK ELEKTORAL LMND

Saat diwawancarai, Afdhol menjelaskan bagaimana hubungan PRIMA dan LMND. LMND merupakan organisasi lingkup mahasiswa yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis. Jadi segala isu dan persoalan yang ada di dunia pendidikan merupakan bahan yang selalu jadi diskusi kami.

Bicara pendidikan tidak sesempit dimana orang atau sekelompok tertentu yang kebetulan memiliki akses ke kekuasaan lalu mendapat beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri.

Tambah lagi orang yang menikmati beasiswa pendidikan haruslah memiliki filosofi dan visi yang sama dengan kepentingan Pancasila dan UUD45, karena sebetulnya pendidikan itu adalah untuk memanusiakan manusia, bukan untuk kepentingan karir individu. Itulah pendidikan yang ilmiah. Lantas demokratis, maksudnya dapat diakses oleh siapapun tanpa terbatas status dan latarbelakang apapun.

LMND tidak menafikkan diri bila terjadi perpecahan. Karena perpecahan dan perbedaan pandangan merupakan keniscayaan bagi setiap langkah organisasi pergerakan.

Dari dulu LMND selalu dihadapkan dengan dua pandangan yang cukup prinsip tentang taktik perjuangan. Yaitu taktik ikut pemilu atau tidak ikut intervensi pemilu. Kalau ikut pemilu dianggap berselingkuh dengan polarisasi Borjuis dan kapitalis. Sementara kalau tidak ikut pemilu, justru kita menjauh dan memunggungi kesadaran rakyat yang saban hari makin meningkat partisipasinya dalam perhelatan pemilu.

Menyikapi pemilu 2024, LMND bersiap diri untuk ikut serta dalam pesta elektoral. Namun LMND tidak pernah kehilangan keyakinan bahwa perjuangan tidak boleh sendiri-sendiri atau sektoral. Tentu harus melibatkan perjuangan sektor-sektor lainnya. Seperti Sektor Tani, Nelayan, Buruh, Perempuan, kaum-kaum miskin, seniman dan budayawan.

Maka dari itu di tahun 2020 kami LMND bersama banyak Ormas dari berbagi sektor mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan banyak hal menghadapi pemilu 2024. Beberapa diantaranya Serikat Tani Nelayan (STN), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Suluh Perempuan, Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI), Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JEKKER).

BACA JUGA : Diduga Sebagai Mafia Tanah, Oknum Pejabat BPN Sumbawa Dilaporkan ke Kejari dan Kejati NTB

Salah satu hasil pertemuannya adalah mendirikan Partai Politik bernama PRIMA, Partai Rakyat Adil Makmur. Jadi Prima itu adalah anak kandung dari LMND. Jangan dibalik, tegas Afdhol.

DUA POROS DAN SIKAP POLITIK YANG BERBEDA LMND NTB PADA PILGUB NTB 2024

Di tengah perjalanan, dinamika di internal LMND terjadi lagi. Pasca kongres LMND 2019 di Jakarta, 3 tahun berikutnya kongres dilaksanakan lagi di Makassar, yaitu tahun 2022. Seharusnya dilaksanakan ditahun 2021 di Maluku Utara, sebab masa jabatan Eksekutif Nasional hanya 2 tahun.

Namun, karena banyak faktor yang terjadi di external dan internal sehingga kemudian mempengaruhi jadwal serta persiapan kongres.

Pada saat kongres di Makassar terjadi perpecahan dengan 2 pandangan berbeda tentang taktik perjuangan yaitu, berpartisipasi secara langsung ke dalam elektoral dengan PRIMA sebagai alat politiknya, dan ada pihak yang tidak setuju dengan PRIMA. Padahal perdebatan tentang taktik perjuangan sudah disepakati saat pertemuan Nasional ormas lintas sektor.

Kami juga tidak menyangkal barangkali ada kekuatan dari unsur external yang mencoba mensektekan internal untuk mundur dari kesepakatan perjuangan kolektif bersama lintas sektor rakyat. Tetapi kami memaknai perpecahan ini sebagai hal yang biasa seperti yang pernah terjadi di periode-periode yang telah terlewati.

Sehingga kongres tersebut mengharuskan terjadi perpecahan dan membentuk Komite Penyelamat Ideologi, Politik, Organisasi (KP-IPO LMND) yang kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Kutaraja Jakarta pada tanggal 15 s/d 17 Februari tahun 2023 dengan sebutan Kongres Persatuan.

Keadaan ini menjadikan LMND pecah menjadi 2 dengan Kepemimpinan Nasional yang berbeda. LMND Makassar adalah pecahan yang keluar dari garis dan taktik perjuangan non elektoral yang dipimpin oleh Muhammad Asrul.

Sedangkan LMND kami adalah yang sejalan dengan Kesepakatan Kolektif lintas sektor dan tidak keluar dari prinsip-prinsip dasar organisasi, yang dipimpin oleh Syamsudin Saman di Kepengurusan Nasional. Lalu di NTB, juga pecah dua.

Poros LMND sebelah sebelumnya dipimpin oleh Rohman Rofiki dan sekarang digantikan oleh Arif. Poros sebelah mendukung Paslon Zul-Uhel di Pilgub NTB menggunakan ormasnya. Selevel dengan kelompok-kelompok Relawan pendukung.

LMND poros kami diketuai oleh Afdhol Ilhamsyah. Yah, itu saya sendiri. Saya terpilih dan diamanatkan melalui Konferensi Wilayah Luar Biasa dengan penamaan Konferwil Persatuan yang dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 19 Maret tahun 2023 di Balai Pelatihan Pertanian NTB, Narmada Lombok Barat. Sama halnya seperti yang terjadi di Kongres.

Adapun sikap politik kami jelas senafas dengan SK DPP PRIMA yang mendukung Paslon IQBAL-DINDA di Pilgub NTB.

Sebab PRIMA itu lahir dari pikiran LMND, anak kandungnya LMND. Sebelum mendukung juga yang mendiskusikan arah dukungan adalah LMND bersama ormas sekawan lintas sektor lainnya. Jadi kaitan dengan tudingan LMND bermain dua kaki itu tidak benar.

Perbedaanya sangat jelas, bahwa kesadaran politik kami sudah pada tahap mendirikan partai politik sendiri dan masuk koalisi, tidak mengekor seperti relawan atau simpatisan, tutup Afdhol.***

Exit mobile version