Keluhkan Masifnya Peredaran Narkoba di Desa, Kades Daha Dompu Minta BNN Atensi

 

MATARAM, SIARPOST | Kepala Desa Daha Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Fadli Mansyur, mengungkapkan masif nya peredaran Narkoba di desa-desa termasuk desa Daha. Ia menyebutkan bahwa peredaran Narkoba paling banyak ada di desa.

“Jadi di desa ini jauh dari perhatian APH termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN). Padahal praktek jual beli narkoba bahkan bandarnya bisa dibilang mungkin ada di desa,” ujar Kades Daha saat dimintai keterangan minggu yang lalu.

Dengan adanya dugaan praktek jual beli narkoba secara masif yang terjadi di desa-desa tanpa diatensi oleh Polisi maupun BNN, maka generasi muda ini akan rusak.

BACA JUGA : Kartini Bang Abah Bima All Out Menangkan Zul-Uhel, Ingin Pemimpin Yang Sudah Terbukti, Bukan Janji

Maka, ia meminta pihak Polres Dompu dan BNN Provinsi NTB agar memberikan perhatian yang lebih pada wilayah yang terpencil, sehingga praktek transaksi narkoba dapat ditekan dan diberantas.

Terpisah, Penyidik BNN Provinsi Ahli Madya, Kombes Polisi Cheppy Ahmad Hidayat SAg, menanggapi terkait kabar masifnya praktek transaksi Narkoba di desa tersebut. Terkait info itu ia juga telah mendapatkannya beberapa hari yang lalu.

Parah! Ketua dan Anggota KPPS Labuapi Diduga Sebar Stiker dan Uang Paslon, Dilaporkan ke Bawaslu

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala BNNK Bima untuk segera melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, minimal untuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Narkoba,” ujar Kombespol Cheppy.

Narkoba adalah obat terlarang yang bisa mengganggu perkembangan otak termasuk generasi muda, risiko mereka mengalami gangguan kesehatan mental pun meningkat.

Studi menunjukkan bahwa penggunaan narkoba bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.

BACA JUGA : Tidak Terima Difitnah di WhatsApp, Calon Bupati Lobar Laporkan Seorang Pria Ke Polda NTB

Dalam situasi tertentu, setelah mengonsumsi narkotika terlarang, otak bisa mengalami hipoksia (kekurangan asupan oksigen) dan overdosis.

Lebih parahnya lagi, penyalahgunaan narkoba juga bisa membuat otak mengalami dampak lebih serius, seperti cedera traumatis, stroke, penyusutan, dan lain-lain. (Feryal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu