Ketua DPRD NTB Mengaku Belum Terima Hasil Tes Urine Anggota, Padahal Sudah Berminggu-minggu, BNNP Ungkap Faktanya
Ketua GANN NTB dan Ketua DPRD NTB. Dok istimewa
/Ketua GANN NTB Sebut Ada Indikasi Hasil Tes Disembunyikan
MATARAM, SIAR POST | Ketua DPRD Provinsi NTB, Baiq Isvie Rupaeda, mengaku bahwa hingga saat ini belum menerima hasil tes urine sekitar 50 anggota DPRD NTB, padahal tes tersebut telah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu.
Baiq Isvie saat ditemui di Gedung DPRD usai paripurna, Senin (3/2/2025) mengatakan, hingga saat ini belum mendapat informasi dari pihak BNNP hasil tes urine anggota tersebut.
“Saya belum terima sampai sekarang belum ada disampaikan ke saya, apa karena saya tidak pernah di kantor yah,” dalihnya singkat.
Namun ia menegaskan, bahwa dirinya belum diberitahu oleh sekretariat, dan memang belum tau dan belum ada.
BACA JUGA : Iming-iming Uang, Siswi SMP di Lombok Utara Dicabuli Berkali-kali
“Belum tau saya mekanisme dan kita kan nunggu aja,” Ujarnya sambil berlalu usai rapat paripurna tersebut.
Hal berbeda dari apa yang disampaikan oleh perwakilan BNN Provinsi NTB, saat media ini datang untuk meminta informasi, perwakilan dari Bidang Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M), memberikan penjelasan bahwa pimpinan sedang dalam rapat.
“Saat ini pimpinan sedang ada rapat, terkait dengan hasil tes urine sudah disampaikan pada saat pelaksanaan kegiatan, terkait semua pelaksanaan kegiatan silakan koordinasi dengan DPRD,” Ujar nya sesuai dengan arahan Kepala BNNP yang saat itu sedang rapat.
Hasil tes urine yang hingga saat ini tidak diketahui, menjadi perbincangan publik, salah satunya menjadi perhatian Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi NTB, Is Karyanto.
Saat diwawancarai, Selasa, Is Karyanto, menyoroti hasil tes urine tersebut yang terkesan disembunyikan oleh pihak DPRD dan BNNP. Padahal pelaksanaan tes sudah dilakukan pada pertengahan bulan Januari 2025.
“Hasil tes urine itu langsung bisa didapatkan saat itu juga. Tidak perlu tunggu lama-lama, kecuali ada tes lainnya yang memerlukan waktu untuk membaca hasilnya. Tapi contohnya cek darah juga kan langsung bisa dilihat,” Ujar Is Karyanto.
BACA JUGA : Baru di Mandalika : TANAH Restaurant dan KARIA Coworking Space Ternyaman Berlibur Namun Tetap Produktif
Ia mengatakan, jangan sampai hasil tes ini disembunyikan. Karena bisa saja narkoba ini masuk dan mempengaruhi oknum-oknum DPRD, ini harus diantisipasi.
“Sebenarnya tes urine ini bukan poin pentingnya, karena bisa saja orang yang tidak positif namun terindikasi menjadi bandar narkoba, makanya kita mendorong Aparat penegak hukum agar benar-benar mendalami terkait narkoba,” tegas Is Karyanto.
Sebelumnya, pada Senin 20 Januari 2025, sebanyak 50 orang anggota DPRD NTB menjalani tes urine setelah rapat paripurna NTB masa persidangan kedua di ruang rapat paripurna DPRD NTB.
Berdasarkan absensi, 50 orang anggota DPRD itu hadir mengikuti tes urine. Sementara 15 orang lainnya mangkir karena tidak hadir persidangan.
Tes tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan awal, untuk menghindari adanya anggota yang sengaja absen untuk menghindari tes yang dilakukan oleh BNN.
Tes ini menjadi langkah baik untuk menekan peredaran dan penggunaan obat-obatan terlarang di NTB. (Edo/Feryal).