Foto Ilustrasi peristiwa gantung diri di Kalimantan
Sumbawa Barat NTB, SIAR POST – Sebuah peristiwa yang mengejutkan masyarakat Desa Tongo Kecamatan Sekongkang Sumbawa Barat, seorang pria berinisial HS 23 warga desa setempat, ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (6/02/ 2025) sore sekitar pukul 17.00 wita, peristiwa memilukan ini terjadi di rumahnya.
Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena orang tua korban sedang berada di sawah.
BACA JUGA : Ricuh, Warga Demo Kades Dopang Lombok Barat, Prabowo Subianto Sampai Turun Tangan, Ini Tuntutan Warga
Peristiwa diketahui bermula pada sore itu sekitar pukul 17.00 wita, bapak kandung korban yakni Antim, pulang dari sawah karena merasa lelah sehingga duduk di ruang yang biasa untuk istirahat, pada ia mau makan dan mengambil nasi, ia menoleh dari balik tirai terlihat seperti ada kaki yang tergantung kemudian bergegas.
Ternyata setelah mendekat dan dilihat anaknya HS sudah tergantung dengan terikat kabel di kayu penyangga ruang dapur.
Melihat anaknya sudah tergantung Antim langsung berteriak dan berusaha menurunkan korban dibantu oleh tetangga yang berdatangan.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Tongo untuk mendapatkan perawatan, namun berdasarkan penjelasan secara medis di Puskesmas bahwa korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
BACA JUGA : Aduh!! Walau Smelter Sudah Diresmikan Jokowi, PT Amman Mineral Diduga Masih Kirim Konsentrat
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap, S.I.K melalui Kasi Humas membenarkan laporan adanya kejadian tersebut dan sudah ditangani oleh Polsek Sekongkang diback up oleh Unit Udentifikasi Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat.
“Anggota kami dari Polsek Sekongkang dan diback up Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat telah turun untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban saat di Puskesmas Tongo, pada saat pemeriksaan korban di Puskesmas Tongo ditemukan bekas jeratan di leher korban dan ada cairan yang keluar dari kelamin korban, barang bukti kabel warna hijau yang diduga digunakan untuk gantung diri telah diamankan petugas untuk penyelidikan lebih lanjut, tutup AKP Zainal. (***)