banner 728x250

Bertemu dr.Jack, Para Pengurus Rumah Singgah Siap Tampung Pasien Secara Gratis, Minta Gubernur NTB Lihat Situasi Sebenarnya

banner 120x600
banner 468x60

Pengelola Rumah Singgah NTBCare sekaligus Kordinator Relawan Kemanusiaan NTB, Yuni Bourhany (kiri) saat bertemu Dirut RSUD Provinsi NTB, dr. Jack (kanan) beberapa waktu yang lalu. Dok istimewa

 

banner 325x300

/RSUD Provinsi NTB Tidak Lagi Mengurus Rumah Singgah, Namun Fokus Pada Tugasnya Memberikan Pelayanan Kesehatan Pasien

MATARAM, SIAR POST | Puluhan relawan kemanusiaan dan pengelola rumah singgah yang berada di Kota Mataram melakukan pertemuan dengan Direktur RSUD Provinsi NTB, Selasa (25/2/2025). Pertemuan tersebut diinisiasi oleh asosiasi rumah singgah untuk berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang berobat di RSUD Provinsi NTB (RSUP).

Pengelola rumah singgah NTBCare, Yuni Bourhany, mengatakan, bahwa ia bersama relawan dan seluruh pengelola rumah singgah lainnya di Kota Mataram bersedia membantu RSUD Provinsi NTB dalam menampung pasien yang sedang berobat.

BACA JUGA : Diduga Sampaikan Laporan Palsu Terkait Smelter, Presiden Direktur PT AMNT Akan Dilaporkan ke Mabes Polri

Kolaborasi para pengelola rumah singgah bersama RSUD Provinsi NTB, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada para pasien yang tidak mampu dari luar daerah yang sedang berobat.

“Urusan rumah singgah ini kan bukan urusan RSUD, biar kami saja yang urus jika ada pasien yang bisa kami tampung maka dengan senang hati kami terima,” ujar Yuni.

Ia juga menegaskan, bahwa jika dihitung belasan rumah singgah yang ada di Kota Mataram, dengan kapasitas rata-rata di atas 15 orang per rumah singgah, ditambah pelayanan dan mobilisasi yang gratis. Maka para pasien akan merasa nyaman.

“Dari pada di rumah singgah di RSUD yang tidak representatif itu, lebih baik para pasien dipindah dulu ke beberapa rumah singgah yang ada, agar mereka nyaman,” pinta Yuni.

Ia juga prihatin dengan kondisi para pasien yang menempati rumah singgah saat ini yang berlokasi di area RSUD Provinsi NTB, karena tempat nya sangat tidak layak.

“Kalau disana orang sakit akan tambah sakit,” kata Yuni.

Yuni meminta, agar Gubernur dan Wakil Gubernur NTB turun lapangan ke rumah singgah yang berada di area RSUD Provinsi NTB, untuk melihat langsung kondisi yang sebenarnya, apakah layak atau tidak ditempati oleh pasien yang sedang sakit.

BACA JUGA : RSUP NTB Sebut Tidak Ada Premanisme dan Sudah Disosialisasikan Sebelum Pembongkaran Rumah Singgah, Akan Direlokasi Ke Tempat Baru

“Kami berharap Gubernur NTB turun langsung, biar tau kondisi di lapangan, dan tidak langsung berstateme memberikan izin, sementara rumah singgah ini sangat tidak layak. Jika masih diizinkan maka kita minta untuk ditertibkan, agar kondusif,” tegas Yuni.

Pasien butuh kondisi yang tidak bising, nyaman dan representatif, jika ditertibkan juga bisa dipantau dan dibantu oleh para relawan kemanusiaan dalam segala keperluan para pasien tersebut.

Senada dengan Yuni, pengurus rumah singgah LKSA, Muhtar mengatakan, bahwa pihak nya siap membantu menampung pasien secara gratis tanpa biaya sedikit pun.

“Mari kita berjuang bersama mencari kebaikan dan membantu sesama. di Mataram ini banyak rumah singgah yang bisa menampung pasien, tidak perlu lagi diributkan. Ini demi kenyamanan masyarakat yang dalam tahap pengobatan,” katanya.

Muhtar juga keberatan dengan isu pihak RSUD Provinsi NTB yang dianggap menyia-nyiakan pasien di rumah singgah. Padahal tujuannya sangat baik.

BACA JUGA : Terungkap Hasil Penjualan Saham Divestasi ke AMNT, Hilang Rp780 Miliar, TGB Harusnya Tersangka Malah Mesra Bertemu Firli Bahuri

Ia juga meminta, pihak RSUD Provinsi NTB segera menertibkan rumah singgah tersebut jika para pasien tidak mau direlokasi. Karena jika tidak, maka pihak lain yang tidak berkepentingan akan terus melakukan provokasi yang menyebabkan instabilitas di RSUD, yang seharusnya tempat untuk orang-orang harus diberi ketenangan dan kenyamanan.

Ia juga meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, agar turun langsung untuk mengecek langsung rumah singgah di area RSUD Provinsi NTB, apakah layak atau tidak untuk ditempati pasien yang sedang sakit.

Pewarta : Ferisya
Redaktur : Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *