Bupati Sumbawa Ir H. Syarafuddin Jarot pimpin upacara. Dok prokopim
MATARAM, SIAR POST | Bupati Kabupaten Sumbawa , Ir. H. Syarafuddin Jarot memberikan ruang kepada masyarakat Desa Perung Kecamatan Lunyuk untuk melakukan pertemuan dan koordinasi dengan pihak manajemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk membicarakan terkait tuntutan warga setempat terhadap hadirnya perusahaan tambang di Lunyuk.
Saat ditemui di Pendopo, Jumat (7/3/2025), H. Jarot akrab disapa Bupati Sumbawa, mengatakan bahwa ia baru mendengar keributan dan blokade jalan oleh warga Desa Perung Kecamatan Lunyuk. Sehingga ia sebagai kepala daerah meminta kepada camat setempat agar masyarakat dapat difasilitasi dan bertemu dengan nya bersama manajemen PT Amman.
BACA JUGA : Bupati Sumbawa Akan Evaluasi Kinerja Sebelum Gelar Mutasi Pejabat
“Hari ketiga setelah ribut-ribut baru saya tau, setelah itu saya langsung kontak Sekda dan Camat agar masyarakat bisa dihadirkan dan bertemu dengan manajemen Amman di sini, seperti yang mereka harapkan,” ujar H. Jarot.
Sebagai orang nomor wahid di Kabupaten Sumbawa, Jarot tidak ingin warga nya tidak dilayani dengan baik, karena ia tau persis apa yang dibutuhkan warga lokal kepada pihak perusahaan.
Jarot juga menegaskan, sebagai pemimpin ia harus memperhatikan dan melayani masyarakat, demikian juga dengan investor yang harus dijaga dan diberikan peluang untuk berinvestasi di Sumbawa.
“Untuk pelayanan masyarakat kita tidak boleh kesampingkan, begitu juga memberikan keamanan dan kenyamanan kepada investor berinvestasi di Sumbawa. Karena pembangunan di sebuah daerah pasti membutuhkan dukungan dari investasi,” ujarnya.
Antara masyarakat dan investasi adalah dua bagian yang harus diberikan pelayanan, karena aku dimana ada investasi di situ ada kebutuhan masyarakat, dimana ada investasi di situlah ekonomi akan berkembang.
Jarot ingin Sumbawa ini berkembang, unggul dan maju melalui banyak nya investasi, karena itu adalah cita-cita nya. Namun dengan catatan kepentingan masyarakat pun tidak dipersulit, harus tetap diakomodir dan diperhatikan.
Sebelumnya, warga Desa Perung melakukan aksi protes terhadap PT Amman. Aksi itu diwarnai dengan blokade jalan di desa setempat. Warga juga menghalangi sejumlah truk yang memuat logistik menuju PT Amman.
Aksi tersebut berlangsung selama beberapa hari, dan masih belum ada tanggapan dari pihak PT Amman.
Warga menuding, PT Amman tidak adil dalam memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal di Kecamatan Lunyuk, yang notabene berada di lingkar tambang.
Aksi pun berujung warga ricuh dengan aparat kepolisian yang membubarkan paksa blokade jalan tersebut.
Warga pun berkomitmen akan terus melakukan aksi blokade jalan sampai PT Amman bersedia memberikan klarifikasi dan menyelesaikan permasalahan terkait ketidak seimbang nya jatah tenaga kerja.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal