Lombok Utara, SIAR POST – Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Lombok Utara, Budiawan, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung program Koperasi Desa Merah Putih yang digulirkan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa dan UKM. Namun, ia menekankan perlunya sosialisasi yang intensif agar mekanisme dan tujuan program ini jelas sejak awal.
“Kami di jajaran pemerintahan desa di Lombok Utara tentu akan mengikuti arahan dari pusat. Namun, koperasi ini adalah konsep baru yang memerlukan pemahaman mendalam agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” ujar Budiawan yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tanjung, Senin (24/3).
Menurutnya, surat edaran dari Menteri Koperasi terkait teknis program ini sudah diterbitkan. Namun, pemerintah desa masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang lebih detail. Ia berharap komponen pendamping, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tenaga ahli dari pemerintah pusat dapat aktif melakukan sosialisasi di tingkat desa.
“Kami ingin memahami bagaimana pola pengelolaannya ke depan. Ini bukan hal sederhana, karena asas koperasi adalah milik bersama,” tambahnya.
Budiawan juga mengungkapkan bahwa program ini akan mendapat dukungan dari Himpunan Bank Negara (Himbara), termasuk dalam pembangunan gudang. Namun, ia mengkhawatirkan bahwa pada tahap awal, Dana Desa akan terserap cukup besar untuk mendukung pembangunan ini.
BACA JUGA : Sejumlah 637 Mustahik di Lima Kecamatan se KLU Menerima Zakat, Infak dan Sedekah
“Kami mengasumsikan Dana Desa akan tersedot di awal. Oleh karena itu, kami butuh kepastian bagaimana teknis pembiayaan dan korelasi program ini dengan keuangan desa,” ujarnya.
Meskipun masih ada ketidakpastian terkait teknis pelaksanaan, Budiawan tetap optimistis bahwa program Koperasi Desa Merah Putih dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan desa jika dijalankan dengan perencanaan yang matang. ( Niss)