banner 728x250

Diduga Penanganan Terlambat, Pasien di Sumbawa Meninggal Dunia, Kadikes Jelaskan Kronologinya

banner 120x600
banner 468x60

 

Pasien yang telah meninggal dunia. Dok istimewa

banner 325x300

MATARAM, SIAR POST | Seorang pasien atas nama Abas Ahad (60) meninggal dunia usai dibawa ke Puskesmas Batulanteh Kabupaten Sumbawa NTB, Sabtu (29/3/2025). Diketahui pasien tersebut berasal dari Dusun Semongkat Desa Kelungkung yang tinggal tidak jauh dari Puskesmas.

Pasien diduga tidak mendapatkan penanganan medis yang cepat sehingga meninggal dunia. Hal itu diketahui dari sebuah unggahan foto dan video di akun media sosial Facebook Sultan Budiman.

Dalam unggahan itu, salah satu saksi mata menginformasikan bahwa ketika pasien dibawa ke Puskesmas tersebut untuk mendapatkan tindakan gawat darurat. Namun tidak seorang pun tenaga kesehatan atau petugas piket di IGD yang berada di tempat.

BACA JUGA : Tebar Keberkahan di Bulan Ramadhan, Kodim Sumbawa Bagi Ratusan Takjil Kepada Masyarakat, Termasuk Pemudik

“Memang kami datang membawa pasien tidak ada petugas di Puskesmas. Memang sudah ajal nya tapi ke depan ketika ada masyarakat butuh pertolongan mereka harus selalu ada,” ungkapnya dikutip dari media liputan Sumbawa.

Bahkan ia mengatakan, kondisi petugas yang kosong di Puskesmas tersebut berulang-ulang selalu terjadi, namun hanya dirinya yang berani bersuara.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Sabtu, mengatakan, ia mendapat info dari Kepala Puskesmas Batulanteh, bahwa pasien tersebut menderita Kanker stadium 4, sudah pernah dirawat di RSUD Sumbawa dan harus dirujuk ke RSUD Provinsi NTB di Mataram.

“Harusnya pasien dirujuk ke RSUP di Mataram cuma keluarga belum mau untuk dirujuk karena kondisi pasien lemah, sehingga dibawa pulang ke rumah dan dirawat jalan atau home care oleh petugas Puskesmas,” Jelas Junaidi.

Junaidi juga mengatakan bahwa menurut laporan Kapala Puskesmas, saat pasien dibawa ke Puskesmas telah mendapat penanganan oleh petugas. “Ditangani dan ada petugasnya,” katanya.

Jawaban Kadis Kesehatan ini pun sejalan dengan penjelasan salah satu petugas kesehatan Puskesmas Batulanteh, Islamiyah Ar Rasyid yang langsung menangani pasien tersebut. Ia mengatakan ia telah melakukan tindakan sesuai SOP.

BACA JUGA : NTBCare, ASDP, GAPASDAP, INFA dan LSM KASTA NTB Kolaborasi Fasilitasi Pemulangan Pasien ke Bima Secara Gratis

“Pasien sebelumnya mengidap kanker paru-paru stadium akhir, kami sudah merujuk pasien sebelumnya ke RSUD Sumbawa dan pasien dianjurkan untuk rujuk ke Mataram, tetapi keluarga pasien menolak,” ujarnya dalam klarifikasi nya.

Ia juga mengatakan bahwa kondisi pasien sudah sangat kritis, kondisi itu ia temukan pada saat melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk melakukan home care.

“Saya yang melakukan tindakan pemasangan oksigen dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Saat Saya periksa memang kesadaran pasien sudah menurun dan pasien menghembuskan nafas terakhir,” Tutupnya.

Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *