/Warga minta pemerintah jangan diam saja. Warga butuh pemerintah yang responsif bukan hanya datang saat pemilu.
MATARAM, SIAR POST | Warga Desa Batujangkih Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah mengeluhkan keadaan akses jalan yang tidak memadai di desa tersebut. Sulit nya akses jalan sehingga warga kesulitan membawa jenazah keluarganya yang meninggal di Puskesmas desa ke rumah duka yang jaraknya sekitar lebih dari 3 kilometer.
Dalam salah satu akun Facebook, memposting sebuah video yang memperlihatkan warga Desa Batujangkih membawa jenazah keluarga menggunakan tandu, disebabkan oleh akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau ambulan.
BACA JUGA : Gubernur NTB Miq Iqbal Harap Hadirnya Madrasah Kejuruan Mampu Siapkan Talenta Terampil Siap Kerja
“Keluarga kami meninggal dunia di Puskesmas Desa Batujangkih di Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah, kami serasa tidak punya pemimpin. Ada salah satu anak dari keluarga kami meninggal harus ditandu digotong sejauh 3 km,” Komentar salah satu warga dalam video yang diunggah sekitar Selasa (1/4/2025).
Warga yang lain pun ikut bersuara meminta pemerintah agar memperhatikan kesulitan mereka.
Warga pun meminta Presiden, Gubernur NTB, Bupati Lombok Tengah, Camat hingga kepala desa agar memperhatikan situasi dan keadaan ril yang dialami warga berpuluh-puluh tahun lama nya.
“Keadaan ini terus terjadi, dimana kalau ada warga yang meninggal dan dibawa kembali ke rumah tidak bisa menggunakan mobil atau kendaraan ambulans karena akses jalan yang sulit,” Katanya.
Status itu pun ramai dikomentari warganet, salah satunya akun @rudihartono. Ia meminta pemerintah jangan diam saja, jalan rusak nyawa terancam.
“Pemerintah, apakah kalian hanya bisa duduk di kursi empuk dan menikmati gaji tinggi, sementara rakyat yang kalian klaim sebagai prioritas, menderita? Di tengah penderitaan, jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki malah menambah derita kami,” Tulis akun tersebut dalam Komentarnya.
“Ambulan yang harusnya cepat sampai malah terhambat, dan akibatnya nyawa warga tak tertolong. Berapa banyak lagi yang harus menjadi korban sebelum kalian bertindak?,” Imbuhnya lagi.
Warga yang menderita, keluarga yang kehilangan, semuanya adalah harga yang harus dibayar akibat kelalaian kalian! Jangan biarkan kami terus hidup dalam ketidakpastian, menunggu bantuan yang tak kunjung datang hanya karena jalanan yang rusak. Apa kalian hanya akan menunggu sampai semuanya terlambat?
Jalan adalah urat nadi kehidupan, dan jika jalan rusak, maka hidup kami juga bisa hancur! Kami butuh pemerintah yang responsif, yang peduli, bukan yang hanya hadir saat pemilu. Cukup sudah.
Terpisah Bupati Lombok Tengah yang dihubungi media ini belum bisa menanggapi persoalan keluhan masyarakat tersebut.
Sementara Kepala Dinas PU Lombok Tengah, juga hanya membalas dengan pertanyaan jalan tersebut kewenangan siapa tanpa memberikan solusi.
Pewarta : Ridho
Redaktur : Feryal