banner 728x250

Puskesmas Perampuan Terdepan Tangani Stunting, HIV, dan Gangguan Jiwa : Inovasi dan Layanan Unggul di Lombok Barat

banner 120x600
banner 468x60

Kepada Puskesmas Perampuan, Ns. Akmal Rosamali, S.Kep, MKes, dok istimewa

Lombok Barat, SIAR POST — Puskesmas Perampuan di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat menunjukkan kemajuan signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Kini berstatus sebagai Puskesmas rawat inap, fasilitas ini tidak hanya menyediakan pelayanan umum tetapi juga menangani berbagai persoalan kesehatan serius seperti stunting, tuberkulosis (TBC), HIV/AIDS, Gangguan Mata, hingga gangguan jiwa.

banner 325x300

Kepala Puskesmas Perampuan, Ns. Akmal Rosamali, S.Kep, MKes, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mengintervensi berbagai permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat.

BACA JUGA : Ketua MIO NTB Soroti PT STM: Komunikasi Gagal, Klarifikasi Berulang Tanda Minim Transparansi

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kasus ibu hamil dengan anemia yang memicu kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang berkontribusi terhadap kematian bayi dan risiko stunting.

“Tren stunting memang sudah mulai menurun, dari target nasional 18%, kami saat ini di angka 10,57% per Maret 2025. Namun upaya intervensi terus kami lakukan, terutama melalui edukasi, kelas ibu hamil dan balita, pelaksanaan posyandu keluarga/ ILP serta peningkatan pola makan sehat,” ujarnya, saat diwawancarai, Jumat (11/4/2025)

Puskesmas Perampuan juga menghadapi tantangan besar dalam penanganan kasus TBC, yang masih menjadi penyakit menular dengan angka kematian tinggi secara nasional. Keterbatasan anggaran dan kurangnya kesadaran masyarakat menjadi hambatan utama.

 



“Kami butuh dukungan dalam edukasi dan pengobatan TBC. Banyak pasien tak menyadari bahwa mereka positif hingga kondisi sudah parah. Ini berisiko menularkan pada banyak orang,” lanjutnya.

Tak kalah penting, kasus HIV/AIDS dan infeksi menular seksual juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, terutama dari kelompok berisiko seperti pria penyuka sesama pria (LGBT), wanita penyuka wanita, serta individu dengan pasangan berganti-ganti.

Puskesmas Perampuan menjadi salah satu yang paling lengkap dalam layanan HIV, termasuk skrining, pengobatan, dan pendampingan, hasil kerja sama dengan rumah sakit dan dinas kesehatan.

BACA JUGA : Pendapatan Terlalu Tinggi, Realisasi Belanja Minim : APBD Sumbawa Barat 2025 Terindikasi Anomali

Puskesmas ini juga menjadi pionir dalam layanan poli mata, yang memungkinkan pasien memeriksa sekaligus membeli kacamata dengan harga terjangkau menggunakan BPJS.

Sebagai Puskesmas rawat inap dengan status BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), fasilitas ini kini memiliki lebih dari 10 tempat tidur, termasuk ruang isolasi untuk penyakit menular, ruang nifas, dan UGD. Sejak resmi menjadi Puskesmas perawatan pada September 2024, jumlah pasien terus meningkat.

Wilayah kerja Puskesmas ini meliputi enam desa, termasuk Karang Bongkot dan Perampuan, yang merupakan zona merah kasus narkoba menurut BNN.

Edukasi dan kolaborasi dengan pihak kepolisian dan Koramil menjadi kunci dalam penanganan kasus gangguan jiwa dan penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. Saat ini, tercatat ada 114 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dalam pantauan.

Dalam upaya skrining penyakit sejak dini, Puskesmas Perampuan juga meluncurkan program Cek Gratis (CKG) bagi warga yang berulang tahun. Program ini terbukti sukses menjangkau semua kelompok usia dengan indikator pemeriksaan yang lengkap.

“Sejak diluncurkan dua bulan lalu, setiap hari kami melayani 10–20 pasien untuk cek gratis. Ini menjadi salah satu inovasi kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” jelas kepala Puskesmas.

Puskesmas Perampuan juga telah mengintegrasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa hingga lansia. Inisiatif ini membuat Puskesmas Perampuan menjadi pelopor di Lombok Barat, khususnya dalam menyediakan layanan spesifik dan ramah lansia.

BACA JUGA : FPT Akan Gelar Aksi Demo Besar di Sumbawa Barat, Tuntut Transparansi Anggaran APBD Perubahan 2024

Dengan branding sebagai Puskesmas Santun Lansia, tempat ini memastikan bahwa setiap lansia mendapatkan pelayanan yang layak, dari area duduk khusus hingga jalur pelayanan terpisah.

Dengan berbagai inovasi dan pencapaian tersebut, Puskesmas Perampuan kini menjadi model pelayanan kesehatan masyarakat pedesaan yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.

Pewarta : Ridho
Redaktur : Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *