banner 728x250

Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Pasca Lebaran, PLN NTB Imbau Pelanggan Cermat Gunakan Energi

banner 120x600
banner 468x60

 

Mataram, SIAR POST – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menegaskan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan setelah Hari Raya Idulfitri 1446 H.

banner 325x300

Peningkatan tagihan listrik yang dirasakan sebagian pelanggan belakangan ini semata-mata disebabkan oleh lonjakan konsumsi selama bulan Ramadan dan masa libur Lebaran.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, dalam rilisnya, Senin (14/4/2025) menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjalankan kebijakan tarif listrik sesuai ketentuan pemerintah tanpa adanya penyesuaian harga.

BACA JUGA ; Pemdes Tanjung Buka Lowongan Baru untuk Perkuat Program Ketahanan Pangan Lewat BUMDes

“Kami pastikan, tidak ada kenaikan tarif listrik. Tagihan yang meningkat umumnya disebabkan oleh peningkatan penggunaan listrik, terutama saat malam hari selama puasa dan liburan Lebaran,” ujar Sudjarwo.

 

Berdasarkan data internal PLN, konsumsi listrik meningkat signifikan pada sektor rumah tangga dan tempat ibadah. Aktivitas sahur, ibadah malam, dan kebiasaan berkumpul di rumah saat libur panjang menyebabkan penggunaan alat elektronik dan penerangan meningkat tajam.

 



“Di Kota Mataram, Lombok Timur, dan Sumbawa Besar, kami mencatat lonjakan konsumsi listrik yang cukup signifikan. Masyarakat cenderung menggunakan AC, televisi, dan peralatan dapur lebih sering selama Ramadan,” imbuhnya.

 

Libur sekolah dan cuti bersama nasional turut menjadi faktor yang membuat pemakaian listrik melonjak. Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan energi listrik.

Sebagai bentuk transparansi dan pelayanan digital, PLN mendorong pemanfaatan aplikasi PLN Mobile yang memungkinkan pelanggan memantau penggunaan listrik secara mandiri dan real time. Melalui fitur “Token dan Pembayaran”, pelanggan pascabayar bisa melihat riwayat pemakaian kWh bulanan, sedangkan pelanggan prabayar bisa mengecek jumlah token yang telah digunakan.

BACA JUGA : Ketua Forum Pengusaha Lingkar Tambang: Isu Demo di PT AMNT Tidak Mewakili Suara Pengusaha Lokal

“Pemahaman terhadap pola konsumsi akan membantu pelanggan menghindari kejutan saat menerima tagihan listrik,” jelas Sudjarwo.

 

Salah satu fitur unggulan dalam aplikasi tersebut adalah Swacam, yang memungkinkan pelanggan mencatat angka meter secara mandiri dan memperkirakan tagihan sebelum jatuh tempo.

 “Dengan Swacam, pelanggan memiliki kontrol penuh atas konsumsi listrik mereka. Ini memberikan kenyamanan sekaligus mendukung efisiensi energi,” tambahnya.

 

Selain itu, aplikasi PLN Mobile juga menyediakan layanan pembayaran tagihan, pembelian token, pengajuan pasang baru, hingga pengaduan layanan. Aplikasi ini dapat diunduh gratis melalui Google Play Store dan App Store.

PLN UIW NTB terus berkomitmen meningkatkan layanan melalui digitalisasi dan edukasi pelanggan, terlebih setelah berakhirnya program stimulus diskon tarif 50% pada awal 2025.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan listrik yang andal, aman, dan transparan. Kenaikan tagihan bukan berarti tarif naik, melainkan mencerminkan pola konsumsi yang perlu kita kelola bersama,” tutup Sudjarwo.

PLN mengajak seluruh masyarakat NTB untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan pasokan listrik demi kehidupan yang lebih nyaman dan berkelanjutan.

(Humas/Feryal)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *