Sigap Tangani Warga Sakit Parah, Kadinkes Sumbawa Barat Dapat Apresiasi Warga

Tim medis dari Puskesmas Taliwang dan RSUD Asyi-Syifa saat mengunjungi pasien yang dilaporkan sakit di rumahnya di Sumbawa Barat, Kamis (24/4/2025). Dok istimewa

Taliwang, SIAR POST — Aksi cepat dan sigap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Hj. Erna Idawati, menuai apresiasi luas setelah merespon cepat laporan kondisi seorang warga yang sakit parah dan tidak memiliki akses layanan kesehatan.

Hairuni, seorang ibu paruh baya asal Dusun Bertong, ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur karena didiagnosis menderita penyakit dalam, dengan dugaan infeksi paru-paru dan jantung.

BACA JUGA : Tragis! Pria di Lombok Utara Ditemukan Tewas Tergantung di Gudang Rongsokan

Tubuhnya lemah, tak lagi mampu berjalan, dan bahkan untuk bangun pun tak bisa.

Mirisnya, Hairuni tidak memiliki biaya untuk berobat. Kartu identitasnya masih KTP dari luar daerah dan keanggotaannya di BPJS harus diurus ulang.

Dalam kondisi serba terbatas ini, ia hanya bisa menunggu uluran tangan di tengah penderitaan yang kian berat.

 



Kabar ini pertama kali muncul melalui postingan akun Facebook bernama Zainah Zainah Pael pada Rabu, 23 April 2025. Postingan tersebut menyebutkan kondisi Hairuni dan men-tag akun NTBCare — sebuah kanal aduan masyarakat yang aktif menjembatani layanan sosial dan kesehatan di NTB.

Menanggapi laporan tersebut, NTBCare langsung meneruskan informasi ke Kepala Dinas Kesehatan KSB, Hj. Erna.

Tanpa menunggu waktu lama, Hj. Erna menunjukkan respons cepat. Saat waktu magrib, ia langsung menginstruksikan tim medis untuk mengunjungi rumah pasien.

BACA JUGA : Geger di Lombok Tengah, Seorang Ayah Kandung Ditangkap, Setubuhi Anak hingga Melahirkan

Seorang dokter dan perawat datang bersama ambulans dari Puskesmas Taliwang untuk menjemput Hairuni.

“Begitu mendapat laporan dari NTBCare, saya langsung minta tim turun. Pasien dicek di rumah, lalu langsung dibawa ke RSUD Asy-Syifa malam ini juga,” ujar Hj. Erna kepada media.

Tindakan cepat ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga memperlihatkan wajah kemanusiaan dan pelayanan publik yang responsif.

Hairuni kini sudah mendapat penanganan intensif di RSUD Asy-Syifa. Tetangganya pun turut menunjukkan kepedulian dengan bersedia mendampingi selama ia dirawat.

“Ini contoh baik bagi OPD lain. Begitu laporan masuk, langsung ada aksi nyata. Ini teladan,” kata perwakilan NTBCare, Yuni Bourhany yang turut memantau proses evakuasi pasien.

Kisah ini membuktikan bahwa kepekaan sosial dan tanggung jawab aparat bisa memberi harapan besar bagi masyarakat kecil. Kolaborasi warga, kanal aduan sosial, dan respons cepat pemerintah daerah bisa menjadi penyelamat nyata di tengah keterbatasan.

Pewarta : Ridho | Redaktur : Feryal

Exit mobile version