Antusiasme Tinggi! Job Fair KSB Diserbu Warga Lokal dan Luar Daerah, Berebut 423 Lowongan

Lokasi Job Fair yang dilaksanakan di Sumbawa Barat. Dok istimewa

Sumbawa Barat, SIAR POST – Fenomena urbanisasi tenaga kerja dari luar daerah ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kian memprihatinkan. Dampaknya, ribuan tenaga kerja lokal harus bersaing ketat dalam memperoleh pekerjaan.

Hal ini tampak jelas saat gelaran Job Fair yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB bersama puluhan perusahaan, Rabu (8/5).



Kepala Disnakertrans Sumbawa Barat, Slamet Riyadi, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran terbuka yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di daerah tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 3.848 pencari kerja (pencaker) yang mendaftar dalam bursa kerja ini. Jumlah ini diprediksi masih akan terus bertambah dalam dua hari pelaksanaan.

BACA JUGA : Hasil Autopsi Ungkap Dugaan Kekerasan Sebelum Kematian Letnan Kopasgat Asal NTB di Medan

“Baru di hari pertama saja, sudah ada 1.800 pencaker yang teregister dan memasukkan berkas lamaran langsung ke perusahaan. Angka ini akan terus bergerak hingga penutupan,” ujar Slamet.

Yang menarik, dari total pencari kerja tersebut, hanya sekitar 52 persen yang merupakan warga lokal Sumbawa Barat. Sisanya berasal dari luar daerah, terutama dari kabupaten-kabupaten tetangga.



Kondisi ini menunjukkan bahwa arus urbanisasi pencari kerja dari luar Sumbawa Barat cukup tinggi, sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat bagi masyarakat lokal.

Dalam Job Fair kali ini, sebanyak 22 perusahaan berpartisipasi dengan total 423 lowongan kerja yang ditawarkan. Beberapa perusahaan besar yang membuka rekrutmen antara lain:

PT. SDI: 80 posisi

Lombok Iron Processing (LIP): 57 posisi

United Chemical Manufacture (UCM): 69 posisi

Alfamart: 50 posisi

Indomaret: 20 posisi

“Total ada 423 formasi yang dibuka, mulai dari operator, tenaga administrasi, staf logistik, hingga posisi di bidang retail dan industri,” lanjut Slamet.



Meskipun jumlah lowongan masih jauh dari total pelamar, kegiatan ini tetap memberikan harapan besar bagi masyarakat lokal untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai keahlian dan kebutuhan industri.

Disnakertrans juga mendorong perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses seleksi. Namun di sisi lain, peningkatan kualitas SDM lokal juga menjadi pekerjaan rumah yang harus terus digenjot melalui pelatihan dan pembinaan vokasional.

“Semoga lewat bursa kerja ini, peluang masyarakat kita semakin terbuka. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan mampu bersaing,” pungkasnya.

Redaksi___

Exit mobile version